Wakil Direktur Bidang Keuangan Polinela, Dr. Ir. Beni Hidayat, M.Si., | LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Politeknik Negeri Lampung (Polinela) terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Provinsi Lampung. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Polinela akan meresmikan dua bangunan baru, yaitu Gedung Smart Food Security dan Embung Polinela, yang diharapkan dapat menunjang aktivitas perkuliahan, penelitian, dan praktik mahasiswa.

Gedung Smart Food Security: Pusat Penelitian dan Praktek Ketahanan Pangan

Gedung Smart Food Security, yang memiliki empat lantai, dirancang untuk mendukung kegiatan praktik dan penelitian dosen serta mahasiswa, terutama di bidang ketahanan pangan.

Mewakili Direktur Polinela, Wakil Direktur Bidang Keuangan Polinela, Dr. Ir. Beni Hidayat, M.Si., menjelaskan bahwa gedung ini akan menjadi laboratorium utama untuk pengembangan produk unggul pertanian.

“Gedung ini terdiri dari empat lantai, di mana tiga lantai digunakan sebagai Laboratorium Ketahanan Pangan, dan lantai keempat akan difungsikan sebagai ruang komputer untuk praktik mahasiswa,” ujar Dr. Beni kepada Lampungpro, Jumat (10/1/2025).

Pembangunan gedung ini dibiayai melalui dana hibah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2024. Dengan luas mencapai 6.941 meter persegi, gedung ini memiliki 37 ruangan yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas akademik.

“Diharapkan gedung ini mampu mendukung penelitian yang menghasilkan inovasi di bidang pertanian, sesuai dengan semangat menjadikan Lampung sebagai Provinsi Ketahanan Pangan,” tambah Dr. Beni.

Gedung ini rencananya akan diresmikan pada Februari 2025 oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi. "Kita sudah bersurat dengan Dirjen, semoga tidak ada halangan dan sesuai jadwal," terang Dr. Beni.

Embung Polinela: Solusi Iklim dan Sarana Pendidikan

Selain Gedung Smart Food Security, Polinela juga menghadirkan Embung Polinela, sebuah fasilitas berdaya tampung hingga 12.000 meter kubik dengan luas 5.476 meter persegi. Embung ini dirancang untuk memiliki empat fungsi utama.

Pertama, embung ini menjadi solusi menghadapi perubahan iklim, terutama untuk mengantisipasi dampak kekeringan maupun hujan berkepanjangan.

Kedua, embung diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi pada 2024 akibat luapan Sungai Way Sekampung.

Ketiga, embung ini juga akan dimanfaatkan sebagai fasilitas belajar bagi mahasiswa Jurusan Teknik Polinela untuk mengembangkan ilmu yang mereka pelajari.

Terakhir, embung ini dilengkapi dengan fasilitas jogging track, sehingga dapat digunakan sebagai sarana rekreasi dan olahraga bagi masyarakat sekitar serta civitas akademika Polinela.

“Sebagai perguruan tinggi vokasi yang mengedepankan 70 persen praktik, Polinela memerlukan ruang praktik yang memadai untuk mendukung proses perkuliahan dalam berbagai kondisi,” jelas Dr. Beni.

Rencana Pembangunan Gedung Baru

Tidak berhenti pada dua fasilitas ini, Polinela juga berencana mengajukan pembangunan gedung-gedung baru untuk mendukung aktivitas perkuliahan.

Salah satunya adalah Gedung Kewirausahaan yang akan difungsikan sebagai inkubator bisnis bagi mahasiswa. Selain itu, akan dibangun pula gedung khusus untuk praktik di bidang perhotelan.

“Gedung kewirausahaan akan membantu mahasiswa mengembangkan bisnis mereka, sementara gedung perhotelan diharapkan dapat menunjang kemampuan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja di sektor perhotelan,” ungkap Dr. Beni.

Dengan berbagai fasilitas baru ini, Polinela optimistis dapat terus meningkatkan peranannya sebagai perguruan tinggi vokasi unggulan di Lampung yang siap mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing tinggi. (***)

Editor : Sandy,