BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Program Studi (Prodi) Pasca Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati Bandar Lampung, menggelar seminar sosialisasi rancangan�e-creening tool�tuberkulosis pada pasien diabetes melitus dalam upaya meningkatkan notifikasi TB di FKTP Swasta, Sabtu (17/2/2024).
Seminar ini dilaksanakan secara hybrid dan offline di Ruang Pasca sarjana Gedung Rektorat Universitas Malahayati.
Sementara narasumber yakni Dr. Malahayati Rusli Bintang, BSc., M.PH, dan Prof. dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc, serta dimoderatori Dr. Wayan Aryanti, SKM., M.Kes.
Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Malahayati, Dr.dr. Achmad Farich, MM dan dihadiri juga Kepala Prodi Pasca Sarjana Kesmas, Dr. Samino, SH.,M.Kes..
Sosialisasi merupakan bagian dari kegiatan mata kuliah kesehatan global bagi mahasiswa semester ganjil 2023-2024 Prodi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati.
Sosialisasi dilaksanakan secara daring dan luring diikuti oleh�300 peserta dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, dosen, pengelola program TB di pelayanan kesehatan tingkat pertama, Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan masyarakat umum lainnya.
Tujuan sosialisasi tersebut, untuk memperkenalkan pada�stakeholders�model penanggulangan TB dengan pendekatan 6T (Terduga, Ternotifikasi, Terdiagnosis, Terobati, Terproteksi dan Terkendali), sehingga kasus TB akan segera ditemukan dan�termanage�dengan baik, pada akhirnya TB di Indonesia akan turun.
Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan terjadi komunikasi positif antara dunia pendidikan dan penyelenggara pelayanan kesehatan, sehingga hasil-hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai masukan bagi mereka, dan pada akhirnya akan menurunkan kasus-kasus TB di Indonesia dan akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Hal ini sesuai pernyataan Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat FIK Universitas Malahayati, Dr. Samino, SH.M.Kes, dimana sosialisasi tersebut penting dilakukan, selain memberikan wawasan mahasiswa secara lebih luas dan implementatif.
Masyarakat juga dapat mengetahui dunia pendidikan merupakan dapur untuk mengolah ilmu pengetahuan, menjadi sebuah produk yang dapat digunakan oleh masyarakat, sehingga model yang ditawarkan ini menjadi sebuah kenyataan. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
612
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia