Berita Lampung, Portal Berita Lampung, Berita Lampung Terkini, Berita Daerah Lampung, Web Berita Lampung, Berita Nasional Terkini, Berita Kuliner, Berita Kuliner Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Portal Berita Pariwisata Lampung, Portal Berita Pariwisata Nasional, Portal Berita HPN, Portal Berita Asian Games

MATARAM (Lampungpro.com): Tim operasi gabungan (Opsgab) Illegal logging (penebangan liar) terdiri dari Kodim 1607/Sumbawa bersama Kesatuan Penggelolaan Hutan (KPH) Empang, berhasil menangkap delapan pelaku pembalakan liar. Dari tangan tersangka disita barang bukti berupa balok kayu di Hutan Lindung Labangka Tiga Kecamatan Plampang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Komandan Kodim (Dandim) 1607/Sumbawa, Letnan Kolonel (Letkol) Arm Sumanto, menjelaskan penyergapan itu berawal dari adanya informasi yang dilaporkan oleh masyarakat. Yakni ada sebuah truk berwarna kuning tengah memuat kayu balok jenis klicung.

Pada Kamis lalu, pukul 20.00 WITA, tim Kodim 1607/Sumbawa bersama KPH bergerak menuju hutan lindung Labangka, Kecamatan Empang. Mereka berhasil menemukan sebuah truk serta delapan orang pelaku sedang menaikan kayu balok klicung ke atas truk.

Di tempat terpisah, Komandan Unit Intel Kodim (Danunit Intel Kodim) 1607/Sumbawa, Letda Inf Ikhsan, menyampaikan 40 batang kayu balok jenis klicung langsung dihancurkan di TKP dan membakar tenda penampungan. Penghancuran itu dikarenakan kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk dibawa turun.

Menurutnya, para pelaku saat ini sudah sudah diserahkan ke Polres Sumbawa untuk diproses hukum. Menurut Pasal 50 Pasal 78 Undang-undang nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, maka para pelaku terancam dipenjara selama delapan tahun. Barang bukti yang berhasil diamankan, antara lain kayu rimba sebanyak 22 balok dan satu unit truk warna kuning. (**/PRO2)