Mayjen Namuri Anoem, semasa hidup. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tokoh Lampung Mayjen (Purn) H. Namuri Anoem Sebiay, wafat di Rumah Sakit Boromeus, Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/8/2020), pukul 19.35 WIB. Alharhum meninggal dunia karena sakit. 

Informasi yang dihimpun Lampungpro.co menyebutkan jenazah Namuri akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibat, Jakarta Selatan, Kamis (20/8/2020) dengan upacara militer. Meski tidak pernah bertugas di Lampung, nama Namuri Anoem sempat akrab dengan warga Lampung lantaran pernah menjadi calon gubenur Lampung pada 2002.

Jenderal bintang dua kelahiran Tanjungkarang, 8 Desember 1943 itu juga pernah menjadi calon legislatif untuk DPR RI pada Pemilu 2009 dari PKPB untuk Dapil Lampung II. Namanya diabadikan pada Masjid Namuri Anoem yang terletak di Jalan Lintas Sumatera, Desa Hajimena, Natar, Lampung Selatan. 

Masjid tersebut diresmikan 30 Desember 2019. Namun pada peresmian masjid tersebut, Namuri tidak dapat hadir, karena sakit. 

Namuri mengawali karier di dinas kemiliterannya di Sulawesi Selatan. Selama tujuh tahun, dia bertugas di Brigade Infanteri 11/Anoa hingga dia menemukan pendamping hidupnya, Ny. Hj. Hafsah yang kini memberikannya empat purri.

Dari Sulawesi, Namuri melanjutkan pengabdian tugas ke Salatiga, Jawa Tengah, selama empat tahun, lalu di Jakarta dan di Bandung sebagai dosen Seskoad. Dan tahun 1987 bertugas di Bali sebagai asisten teritorial Kodam IX/Udayana.

Pada 1988, Namuri sudah begitu dekat dengan tanah kelahirannya, saat dia ditugaskan menjadi Komandan Komando Resor Militer (Korem) 044/Garuda Dempo Kodam II/Sriwijaya di Palembang. Dari Palembang, Namuri tidak dipindah ke Lampung melainkan ke Malang menjadi Komandan Korem 083 Kodam V/Brawijaya di tahun 1991, hingga pada karir militernya sebagai Panglima Kodam VI/Tanjungpura pada 1997. (PRO1)