Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tol Lampung Bakauheni-Kayu Agung Operasi, Bandarjaya Sepi Omzet Pedagang Anjlok
Lampungpro.co, 26-Nov-2019

Amiruddin Sormin 9195

Share

Jalan Lintas Sumatera, Bandarjaya, Lampung Tengah, Selasa (26/11/2019). LAMPUNGPRO.CO

BANDARJAYA (Lampungpro.co): Operasional Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 kilometer, sejak Jumat (15/11/2019) di Lampung, membuat omzet pedagang di Bandarjaya anjlok. Penurunan omzet bahkan terasa sejak operasional ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, mulai 8 Maret 2019.

Pantauan Lampungpro.co, sejak ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung beroperasi, pengendara roda empat atau lebih memilih melalui jalan tol tersebut. Dampaknya, banyak pengusaha rumah makan maupun warung-warung kecil di sepanjang Jalan Lintas Sumatera yang mengeluh turunnya omzet.

Hal ini terlihat berkurangnya volume kendaraan angkutan barang maupun kendaraan pribadi yang melintasi jalur lintas sumatera ruas Lampung Tengah. Di beberapa rumah makan yang berada di seputaran Bandarjaya, terlihat sepi, berbeda dari sebelum JTTS beroperasi yang selalu ramai oleh pembeli. 

Menurut Muntarji (41), tenaga keamanan di salah satu rumah makan yang berada di Bandarjaya, sejak JTTS beroperasi di Lampung, pengunjung rumah makan tersebut berkurang drastis. "Sepi paling 100 mobil (angkutan barang dan pribadi) saja yang keluar masuk disini (rumah makan). Sebelum tol di buka 200 lebih yang keluar masuk," ujar Muntarzi, Selasa (26/11/2019).

Honor atau gaji Muntarji pun dirasakan semakin berkurang, karena honor yang diperoleh dari bagi hasil pemasukan rumah makan tersebut yang dibagikan setiap tiga bulan. "Ya berkurangla, apalagi saat ini tol masih digratiskan pasti lewat tol semua," kata pria berbadan gelap tersebut. 

Tak bisa dipungkiri, dengan adanya jalan tol ini tidak semua berdampak positif khususnya bagi daerah yang dilintasi. Perekonomian di sekitar jalan utama pun mulai lesu dan dikeluhkan masyarakat. Inimenjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah setempat, bagaimana mampu memberikan solusi  mengatasi sekaligus mengambil dampak positif keberadaan JTTS. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1572


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved