Petugas pemadam kebakaran dan masyarakat saat memadamkan api yang membakar sedan di Tol Lampung, Sabtu (19/10/2019). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan berencana menerjukan sejumlah investigator ke Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, tim bakal turun ke Lampung, November 2019.

"Kami akan koordinasikan dulu dengan beberapa pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung yang harus ikut mendampingi dan melakukan evaluasi. "Nanti kalau kami turun Dishub Lampung harus ikut juga untuk sama-sama evaluasi," kata Soerjanto Tjahjono, kepada Lampungpro.co, Minggu (20/10/2019).

Hal itu disampaikan Soerjanto terkait kecelakaan yang mengakibatkan empat warga Bandar Lampung tewas terbakar di Tol Branti KM 96, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/10/2019) pukul 06.00. Menurut catatan PT Hutama Karya, operator JTTS Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, sejak resmi beroperasi pada 9 Maret 2019, total korban meninggal akibat kecelakaan sebanyak 14 orang dan menjadi 18 setelah kecelakaan itu.

BACA JUGA: Sedan Honda Tabrak Truk di Tol Natar, Empat Tewas Terbakar, ini Identitasnya

Menurut Soerjanto, keamanan jalan tol merupakan tuga regulator antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan. Menurut Soerjanto, pengujian keamanan jalan tol wajib dilalui sebelum operasional. "Itu bagian tahapan yang wajib dilalui untuk pengoperasian jalan tol," kata Soerjanto.

Tim yang bakal diterjukan ke Lampung, menurut Soerjanto, dipimpin Wildan, Plt. Kasubkom Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT. Menurut dia, Wildan berpengalaman dalam menginvestigasi berbagai kecelakaan seperti yang menewaskan delapan penumpang bus Handoyo, di Tegal, Jawa Tengah, pada 2016. "Kami akan kirim investigator terbaik mengingat Jalan Tol Trans Sumatera, baru beroperasi," kata Soerjanto. (PRO1)