BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sejumlah pengemudi angkutan kota (angkot) Jurusan Rajabasa-Tanjungkarang melakukan aksi mogok, Selasa (29/08/2017). Para pengemudi angkot ini memprotes penurunan pendapatan mereka akibat adanya ojek dan taksi online.
Beberapa angkot diparkir oleh pengemudinya di Terminal Rajabasa. Mereka menyuarakan protes karena mengalami penurunan pendapatan sampai 50 persen. Pantauan Lampungpro.com di Terminal Rajabasa, para penumpang terbengkalai karena tidak adanya angkot yang beroperasi. Belasan polisi berjaga di pintu keluar terminal. Sejak pagi sebagian penumpang ada yang diangkut menggunakan kendaraan polisi seperti mobil patroli dan bus Sabhara.
Belasan polisi berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau sweeping pengendara taksi online dan ojek. Polisi yang berjaga tidak mau berkomentar. Para penumpang pun banyak yang masih berdiri menunggu kendaraan umum.
Indah, warga Natar, Lampung Selatan, mengaku tidak tahu adanya demo angkot tujuan Tanjungkarang. Ia berangkat dari rumahnya menggunakan angkot dari Natar. Dia bermaksud menuju ke Simpur. Namun tidak adanya angkot yang jalan membuat ia kebingungan. "Ya, begini bingung mas jadinya. Saya menunggu saja siapa tahu ada angkot yang masih jalan. Kalau naik ojek mahal mas. Naik ojek online saya tidak mengerti cara memesannya," kata dia. (REKANZA/PRO2)
�����������������������
� � � � � � � � � �
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4147
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia