OJK Lampung Saat Media Update Ekonomi Lampung di Triwulan II 2024 | Lampungpro.co

Sementara apabila dibandingkan dengan posisi triwulan pertama tahun 2024, juga mengalami peningkatan Rp2,57 triliun atau 3,25 persen yaitu dari Rp79,06 triliun menjadi Rp81,63 triliun.

Ada pun tiga sektor terbesar penyaluran kredit di Lampung yaitu sektor perdagangan besar dan eceran dengan share 22,46 persen nominal Rp18,33 triliun.

Lalu sektor konsumtif kepemilikan peralatan rumah tangga atau multi guna share 19,42 persen nominal Rp15,86 triliun. Terakhir, sektor pertanian perburuan dan kehutanan dengan share 13,58 persen nominal Rp11,09 triliun.

Penyaluran kredit kepada UMKM di Lampung pada triwulan kedua tahun 2024 tercatat Rp32,77 triliun atau meningkat Rp4,30 triliun atau 15,12 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya, serta masih terjaga kredit bermasalah dibawah 5 persen.

Sementara untuk kredit bermasalah (NPL) di Lampung, OJK mencatat pada triwulan kedua tahun 2024 mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan kedua tahun 2023 yaitu meningkat 0,15 persen dari 2,28 persen menjadi 2,43 persen.

Namun jika dibandingkan menjadi 2,43 persen dengan Triwulan pertama tahun 2024, kredit NPL menurun 0,07 persen dari sebesar 2,50 persen.

Lalu untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Lampung pada triwulan kedua tahun 2024, tercatat mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan kedua 2023, yaitu meningkat 6,82 persen dari Rp62,08 triliun menjadi Rp66,31 triliun.

Demikian juga jika dibandingkan dengan posisi triwulan pertama tahun 2024, tercatat meningkat 3,72 persen dari Rp63,93 triliun menjadi Rp66,31 triliun. (***)

Editor : Febri Arianto