Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tujuh Gajah Liar TNWK Kembali Masuk Permukiman di Way Jepara dan Rusak Kebun Jelang Panen
Lampungpro.co, 03-Jul-2025

Amiruddin Sormin 516

Share

Ilustrasi kawanan gajah liar masuk perkebunan warga. DOK. LAMPUNGPRO.CO

BRAJA SAKTI (Lampungpro.co); Kawanan gajah liar kembali memasuki permukiman warga di Desa Braja Sakti dan Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (1/7/2025) malam hingga Rabu (2/8/2025) dini hari. Sebanyak tujuh ekor gajah terlihat berkeliaran dan merusak lahan pertanian menjelang masa panen.

Kejadian ini menambah daftar konflik manusia–satwa di wilayah penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK), yang sepanjang setahun terakhir tercatat sebanyak delapan kali. Warga dilanda ketakutan akibat kerusakan lahan pertanian yang berulang.

Vegetasi padi, jagung, dan singkong hancur oleh kawanan gajah, menyebabkan kerugian ekonomi warga. Selain itu, trauma psikis melanda keluarga terutama anak dan lansia.

Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati bersama Bupati Ela Siti Nuryamah dan Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf. Danang Setiaji meninjau langsung lokasi kejadian pada Rabu (2/7/2025). Mereka menyelenggarakan rapat koordinasi cepat untuk memastikan keamanan warga and memandu penggiringan gajah kembali ke kawasan TNWK .

Tim terpadu—meliputi TNWK, BKSDA, TNI–Polri, BPBD, dan masyarakat konservasi—menggunakan metode penghalauan manual melalui suara, torehan, dan penjagaan lintas titik konflik. Namun TNWK menyatakan bahwa keterbatasan anggaran dan personel masih menjadi kendala untuk penerapan mitigasi jangka panjang.

Usulan pemasangan kanal penahan gajah dan penggunaan GPS collar untuk pelacakan masih dalam tahap perencanaan bersama instansi terkait. Pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan mengajukan dukungan penanganan konflik satwa lebih menyeluruh kepada Kementerian LHK.

Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada aparat jika kembali terjadi pergerakan kawanan gajah menuju pemukiman.

Sementara itu, Bupati Lampung Timur Ela menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi konflik satwa liar. “Kita akan mendukung langkah-langkah relokasi atau penggiringan gajah kembali ke habitatnya agar tidak terjadi kerusakan lebih luas dan tidak membahayakan masyarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf Danang Setiaji juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dan tetap menjaga kelestarian alam. Ia menyampaikan bahwa TNI bersama unsur terkait siap membantu pengamanan di lokasi hingga situasi benar-benar kondusif.

Kehadiran langsung para pejabat di lokasi mendapat apresiasi dari warga, yang merasa lebih tenang dan terlindungi. Proses penggiringan gajah kembali ke kawasan hutan dilakukan dengan hati-hati oleh petugas gabungan, sambil tetap memantau pergerakan satwa tersebut untuk menghindari masuk kembali ke permukiman.

Langkah cepat dan terkoordinasi ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Lampung Timur, Polres Lampung Timur, dan Kodim 0429/Lamtim dalam menjaga keselamatan warga serta kelestarian satwa liar.

(***)

Editor : Amiruddin Sormin Laporan : Tim Lampungpro.co

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

4663


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved