BRAJA SAKTI (Lampungpro.co); Kawanan gajah liar kembali memasuki permukiman warga di Desa Braja Sakti dan Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (1/7/2025) malam hingga Rabu (2/8/2025) dini hari. Sebanyak tujuh ekor gajah terlihat berkeliaran dan merusak lahan pertanian menjelang masa panen.
Kejadian ini menambah daftar konflik manusia–satwa di wilayah penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK), yang sepanjang setahun terakhir tercatat sebanyak delapan kali. Warga dilanda ketakutan akibat kerusakan lahan pertanian yang berulang.
Vegetasi padi, jagung, dan singkong hancur oleh kawanan gajah, menyebabkan kerugian ekonomi warga. Selain itu, trauma psikis melanda keluarga terutama anak dan lansia.
Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati bersama Bupati Ela Siti Nuryamah dan Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf. Danang Setiaji meninjau langsung lokasi kejadian pada Rabu (2/7/2025). Mereka menyelenggarakan rapat koordinasi cepat untuk memastikan keamanan warga and memandu penggiringan gajah kembali ke kawasan TNWK .
Tim terpadu—meliputi TNWK, BKSDA, TNI–Polri, BPBD, dan masyarakat konservasi—menggunakan metode penghalauan manual melalui suara, torehan, dan penjagaan lintas titik konflik. Namun TNWK menyatakan bahwa keterbatasan anggaran dan personel masih menjadi kendala untuk penerapan mitigasi jangka panjang.
Usulan pemasangan kanal penahan gajah dan penggunaan GPS collar untuk pelacakan masih dalam tahap perencanaan bersama instansi terkait. Pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan mengajukan dukungan penanganan konflik satwa lebih menyeluruh kepada Kementerian LHK.
Warga diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan kepada aparat jika kembali terjadi pergerakan kawanan gajah menuju pemukiman.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur Ela menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi konflik satwa liar. “Kita akan mendukung langkah-langkah relokasi atau penggiringan gajah kembali ke habitatnya agar tidak terjadi kerusakan lebih luas dan tidak membahayakan masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, Dandim 0429/Lamtim Letkol Inf Danang Setiaji juga menekankan pentingnya pendekatan humanis dan tetap menjaga kelestarian alam. Ia menyampaikan bahwa TNI bersama unsur terkait siap membantu pengamanan di lokasi hingga situasi benar-benar kondusif.
Kehadiran langsung para pejabat di lokasi mendapat apresiasi dari warga, yang merasa lebih tenang dan terlindungi. Proses penggiringan gajah kembali ke kawasan hutan dilakukan dengan hati-hati oleh petugas gabungan, sambil tetap memantau pergerakan satwa tersebut untuk menghindari masuk kembali ke permukiman.
Langkah cepat dan terkoordinasi ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Lampung Timur, Polres Lampung Timur, dan Kodim 0429/Lamtim dalam menjaga keselamatan warga serta kelestarian satwa liar.
(***)
Editor : Amiruddin Sormin Laporan : Tim Lampungpro.co
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
4663
Pringsewu
597
Lampung Selatan
576
Tulang Bawang
620
Kominfo LamSel
1132
188
03-Jul-2025
169
03-Jul-2025
189
03-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia