Twitter Buat Tombol Pelaporan Untuk Hentikan Akun Palsu
Lampungpro.co, 04-Nov-2018
Heflan Rekanza 890
#portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaolahraga #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional
BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Twitter kini membuat tombol pelaporan jika pengguna melihat atau menduga sebuah cuitan berasal dari akun adalah akun bot, akun palsu, atau akun yang menyamar sebagai orang lain.�Fitur anyar ini diumumkan beberapa waktu lalu lewat akun resmi @TwitterSafety. Fitur ini sengaja dibuat untuk mengurangi spam dan penyebaran informasi yang salah di platformnya.�Fitur ini sudah tersedia di layanan web dan mobile Twitter dan sudah bisa digunakan juga oleh pengguna Indoensia. Fitur ini hanya berlaku untuk pengguna yang bukan akun terverifikasi yang memiliki centang biru di Twitter.�
�
Cara untuk melaporkan akun yang dicurigai sebagai akun palsu atau bot adalah dengan memilih menu laporkan atau report pada menu�drop down�di sebuah cuitan. Lantas akan muncul pilihan "it's suspicious or spam" (akun mencurigakan atau 'nyampah').��Setelah mengklik pilihan tersebut, pengguna juga bisa memberi laporan jika menduga bahwa akun yang mengeluarkan cuitan adalah akun palsu.
�
Pilihan pelaporan ini bisa digunakan jika pengguna melihat akun yang mencuitkan tautan berbahaya, akun palsu yang meniru orang lain, atau menggunakan fungsi�reply�(membalas)�untuk mengirimkan�spam, atau akun yang isi cuitannya tidak berkaitan dengan tagar yang digunakan.�Sebab, dua trik terakhir ini sering digunakan oleh�spammer�untuk membuat tagar mereka populer atau membuat cuitan mereka terangkat oleh algoritma topik populer Twitter.�
�
Spammer�juga sering membalas cuitan dari akun orang yang populer untuk mempromosikan konten mereka.�Spammer�juga sering memberikan tautan yang mengarahkan pengguna ke situs�phising, mengunduh�malware, atau konten berbahaya lain yang bisa menginfeksi komputer atau ponsel pengguna.�Fitur ini akan membantu Twitter mendeteksi akun-akun yang diperkirakan dengan pelaporan yang lebih rinci terhadap adalah akun palsu dan bot.
�
Tapi belum jelas tindakan apa yang akan dilakukan Twitter terhadap pelaporan yang diajukan pengguna kepada tim keamanan Twitter. Tidak juga disebutkan apakah dengan mendaftarkan sebuah akun sebagai akun palsu akan akan meningkatkan pemblokiran atas akun itu.�Permasalahan lainnya, adalah kemungkinan adanya serangan terkoordinasi yang melaporan akun asli sebagai akun palsu agar akun tersebut diblokir Twitter.�
�
Namun, menurut juru bicara Twitter, "pelaporan baru ini akan memungkinkan kami mengumpulkan informasi lebih detail sehingga kami dapat mengidentifikasi dan menghapus spam dengan lebih efektif. Dengan detail lebih lanjut untuk ditinjau, akan menambahkan upaya kami untuk melakukan proses peninjauan."�Dengan fitur baru ini menandakan keseriusan Twitter untuk mengatasi spam, bot, dan masalah akun palsu di platformnya. Harapannya Twitter bisa lebih proaktif melakukan pemblokiran akun palsu,�
�
Juli lalu, Twitter menyebut bahwa perusahaannya telah menghapus 70 juta akun yang melanggar kebijakan tentang perilaku jahat dan spam. Tindakan keras Twitter untuk menghalau bot dari layanannya telah membuat Twitter kian kehilangan pengguna dari kuartal ke kuartal. Hal ini tercatat dalam laporan pendapatan terbaru mereka.�Pemblokiran bot ini bisa jadi berdampak buruk bagi bisnis Twitter dalam jangka pendek, tapi akan berdampak baik untuk reputasi dan tujuan jangka panjang perusahaan itu agar layanan media sosialnya bebas dari bot.(**/PRO4)