Dokumentasi UTI | Lampungpro.co/Ist

Ia mengemukakan, memang membutuhkan biaya yang cukup besar jika hasil inovasi ini hendak dikembangkan dalam skala lebih luas. Maka itu, ia juga mendorong ada sinergi dari banyak pihak agar temuan-temuan teknologi ini ke depan bisa dibuat dengan kuantitas lebih banyak lagi.

Sementara itu, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE., MBA. dalam sambutan yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Muhammad Najib Dwi Satria, S.Kom., MT. mengatakan, pihaknya senang bisa menjadi tuan rumah perhelatan ini. Ia mengemukakan, sudah cukup lama kolaborasi dengan Balitbangda Lampung dalam perlombaan sejenis.

Rektor mengatakan, Teknokrat memang menaruh perhatian tinggi terhadap pengembangan inovasi daerah. Itu sebabnya, kampus ini mengirim banyak tim mengikuti perlombaan skala nasional dan internasional.

Soal teknologi, Rektor mengemukakan, pihaknya juga sudah mengembangkan kendaraan berbasis tenaga surya yang ramah lingkungan. Produk ini bahkan sempat dipamerkan dalam banyak kesempatan event skala nasional.

Rektor menyambut baik gagasan Kepala Balitbangda yang ingin produk inovasi asal Lampung ini ke depan bisa diproduksi lebih banyak lagi. Pihaknya mengalokasikan dana yang mencukupi untuk mendorong mahasiswa dan dosen berkreasi menciptakan temuan baru yang ke depan bisa digunakan secara simpel oleh masyarakat.

Ia meyakini, memang menuju ke arah produksi massal butuh waktu dan kerja sama banyak pihak. Namun, tidak menutup kemungkinan, dengan sinergi banyak pihak, inovasi ini bisa mewujudkan dalam produk yang lebih banyak yang mudah ditemui di pasaran.