Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Undang Ahli Bahasa Diaspora Diskusikan Komparasi Kurikulum
Lampungpro.co, 19-Aug-2023

Febri 2292

Share

UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati Saat Seminar | Lampungpro.co/Dok Malahayati

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Mutakhirkan kurikulum program wajib matrikulasi Bahasa Inggris, UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati mengundang pemateri berkompeten dan berpengalaman, untuk memberikan seminar dan konsultasi terkait pengajaran Bahasa Inggris di tingkat perguruan tinggi.

Pemateri yang diundang ialah Kristian Adi Putra, S.Pd., M.A., Ph.D, seorang dosen Bahasa Inggris di dua kampus yakni Prince Satam bin Abdulaziz University di Arab Saudi dan Universitas Sebelas Maret di Surakarta Indonesia. Seminar ini berjudul The Teaching of ESP in Indonesia, Saudi Arabia, and USA :�Are we on the right direction ?

Dalam kegiatan tersebut, yang menjadi focus pembahasan berkaitan bagaimana kurikulum pengajaran Bahasa Inggris pada level perguruan tinggi di tiga negara yaitu Indonesia, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan, karena Kristian Adi Putra sangat berpengalaman mengajar di tiga negara tersebut. Saat di Amerika Serikat, Kristian pernah menjadi pengajar di Montana University dan ia juga pernah belajar di Arizona University.

Kemudian di Arab Saudi, saat ini Kristian aktif di Prince Satam bin Abdulaziz University tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga coordinator teacher development dan testing manajer.

Kemudian Kristian juga berpengalaman mengajar dibeberapa kampus negeri maupun swasta di Indonesia. Dengan pengalaman tersebut, sudah tidak perlu diragukan lagi kompetensi dan pengetahuan yang dimiliki.

Kepala UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati, Muhammad Rudy M.Pd. mengatakan, kurikulum yang sedang berlaku di Universitas Malahayati merupakan kurikulum tahun 2007 yang disempurnakan di tahun 2018.

"Namun perkembangan pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, pembaruan dan penyesuaian dilakukan agar proses pembelajaran dan output bisa menjawab kebutuhan mahasiswa dimasa mendatang," kata Muhammad Rudy, Sabtu (19/8/2023).

Para pengajar UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati diwajibkan mengikuti kegiatan tersebut, agar informasi yang diperoleh dari seminar ini bisa lebih mudah cepat dan mudah diterapkan.

Dalam seminar ini, Kristian mengungkapkan, apa yang sudah dijalani di UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati sudah sesuai dengan standar yang sudah dijalani di Arab Saudi dan Amerika Serikat, dimana mahasiswa diajar berjenjang dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan.

"Mahasiswa pada awal semester diajarkan Bahasa Inggris umum, kemudian pada semester lanjutan diajarkan Bahasa Inggris Profesi atau English for Specific Purposes (ESP)," ungkap Kristian.

Kristian merasaa bangga dengan upaya yang sudah dilakukan UPT Balai Bahasa Universitas Malahayati, dimana tidak banyak kampus di Indonesia yang konsen dengan pengajaran Bahasa Inggris sedemikian rupa.

Rekomendasi yang dihasilkan dari seminar ini berupa perhatian lebih, mesti diberikan kepada buku teks bahan ajar yang sudah tersedia, belum tentu bisa semuanya diambil.

Buku ajar meskipun berasal dari penerbit ternama, sering ada bagian yang memang perlu disesuaikan dengan kebutuhan profesi mahasiswa dimasa mendatang dan kemampuan mahasiswa yang diajar.

Kristian menceritakan beberapa materi ajar di Arab Saudi yang diimpor dari penerbit terkenal, tidak semuanya bisa digunakan. Para pengajar sering membuat bahan ajar tambahan atau mengganti dari sumber lain, agar mahasiswa belajar sesuai fase dan kebutuhan.

Ekpektasi kampus Universitas Malahayati juga harus disingkronkan dengan tujuan pembelajaran, proses, dan pengujian, jangan sampai terjadi pembelajaran yang dijalankan tidak sesuai dengan pengajaran.

Kristian mencontohkan saat tujuan dan proses pembelajaran agar mahasiswa bisa menulis paragraf, maka ujian pun harus berupa ujian menulis paragraf, bukan menguji pemahaman membaca paragraph atau teori menulis. Oleh karenanya, komunikasi yang intens harus dijalankan dengan baik. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3873


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved