JAKARTA (Lampungpro.com): Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memperkenalkan Mal Pelayanan Publik (MPP) di sembilan kota dalam dua tahun terakhir. Kehadiran MPP diharapkan bisa menginspirasi dan mendorong daerah lain melakukan hal serupa.

Terobosan ini, akan tampil pada The Internasional Public Service (IPS) Forum 2018, di Jakarta Convention Centre (JCC), 7-8 November 2018. Melalui MPP, masyarakat hanya datang ke satu tempat. Semua perizianan yang diperlukan tersedia, mulai pembuatan KTP, Paspor, pembayaran listrik, BPJS, hingga pelayanan menikah tersedia di MPP.

Saat ini, MPP ada di DKI Jakarta, Surabaya, Banyuwangi, Denpasar, Bekasi, Tomohon, Karangasem, Batam, dan Kabupaten Badung. "Banyak yang akan ditampilkan dalam IPS Forum, tapi yang akan diunggulkan tentang Mal Pelayanan Publik, kemudian beberapa pelayanan publik kita yang telah diakui oleh dunia internasional, ujar Menteri PANRB Syafruddin, dalam acara Konferensi Pers, di Kantor Kementerian PANRB, Senin (22/10/2018).

Syafruddin menuturkan pengalamannya saat meresmikan MPP Batam. Saya didaulat menjadi saksi pernikahan di MPP Batam. Saya juga melihat sendiri, layanan pernikahan di MPP hanya butuh waktu satu jam. Penguhulu serta buku nikah juga sudah tersedia, ujar Syafruddin.

Dia menambahkan, biasanya untuk mengurus izin menikah melalui proses yang panjang karena harus kebeberapa tempat yang berimbas pada terbuangnya waktu. Pemerintah terus menggenjot perbaikan pelayanan publik, antara lain melalui pembentukan MPP, yang ditargetkan akan semakin banyak lagi di tahun mendatang. Kalau perlu setiap kabupaten/kota memiliki satu mal pelayanan publik, kata Syafruddin. (PRO1)