Ketua KONI Lampung Selatan Nursamsi | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pasca dimosi tidak percaya oleh 23 cabang olahraga (Cabor), Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Selatan, Nursamsi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu (10/5/2025).

Pengunduran diri tersebut, tertuang dalam surat pengunduran diri yang diterima pada 10 Mei 2025, dimana Nursamsi menyatakan keputusan tersebut mulai berlaku sejak tanggal pengunduran diri dalam surat.

Dalam suratnya, Nursamsi menyampaikan alasan pengunduran dirinya adalah untuk fokus menjalankan tugasnya sebagai dosen, penulis, serta melakukan penelitian untuk persiapan akademik menuju gelar guru besar.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada KONI Lampung, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung Selatan, serta pengurus KONI Lampung Selatan.

Sebagai tindak lanjut, posisi Ketua KONI Lampung Selatan untuk sementara akan dijabat oleh Zakaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua, hingga ditetapkannya kepengurusan definitif.

Menyikapi mundurnya Ketua KONI Lampung Selatan, Kepala Dispora Lampung Selatan, Yesfi Corry mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas kinerja Nursamsi selama menjabat Ketua KONI Lampung Selatan.

SEBELUMNYA : Ajukan Mosi Tak Percaya, 23 Cabang Olahraga di Lampung Selatan Desak Segera Ganti Ketua KONI Lampung Selatan

"Kami berharap, agar segera terpilih ketua KONI yang baru sesui keinginan pengurus Cabor. Dalam surat mundurnya, Nursamsi ingin fokus dalam bidang akademisi, penulis, dan penelitian, semoga dia akan lebih fokus dengan apa yang sedang ditekuni saat ini," kata Yesfi Cory.

Sebelumnya, sebanyak 23 dari 29 pengurus cabang olahraga (Cabor) di Lampung Selatan, mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua KONI Lampung Selatan, Nursamsi pada Kamis (8/5/2025).

Dengan mosi tidak percaya tersebut, mereka mendesak KONI Lampung Selatan agar segara menggelar musyawarah kabupaten luar biasa (Muskablub) dan mengganti Ketua Umum KONI Lampung Selatan Nursamsi.

Mereka secara bulat menyepakati untuk mendesak pergantian Ketua KONI Lamsel periode 2022–2026, karena dinilai tidak mampu menjalankan roda organisasi dan pembinaan olahraga secara maksimal. (***)

Editor : Febri Arianto