Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Virtual Culture Exchange, IIB Darmajaya Perkenalkan Alat Musik Tradisional Lampung Cetik
Lampungpro.co, 13-Nov-2020

Amiruddin Sormin 893

Share

Dua mahasiswa IIB Darmajaya saat memainkan cetik, alat musik tradisional Lampung, Selasa (10/11/2020). LAMPUNGPRO.CO/IIB DARMAJAYA

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengenalkan alat musik tradisional Lampung dalam Virtual Culture Exchange Selasa, (10/11/2020). Virtual Culture Exchange diikuti IIB Darmajaya Indonesia, Nantong Vocational University (NTVU) China, dan Rangsit University (RSU) Thailand. Kampus biru sebutan IIB Darmajayamenampilkan nyanyian lagu Lampung berjudul Cangget Agung yang dibawakan seluruh mahasiswa peserta Culture Exchange.


Mahasiswa juga mengenalkan keindahan Indonesia dengan lagu 'Rayuan Pulau Kelapa' yang dinyanyikan secara bersama-sama. Penampilan mahasiswa IIB Darmajaya, ditutup dengan lagu Kolam Susu yang dipopulerkan band legendaris Koes Plus dengan makna lirik besarnya kekayaan sumber daya alam Indonesia.

Mahasiswa/i NTVU menyanyikan lagu Prelude to Water Melody yang makna liriknya menceritakan tentang keindahan negeri Panda. Lagu kedua mahasiswa/i NTVU berjudul Beautiful Jasminemenggambarkan semangat dan keindahan.

IIB Darmajaya kembali tampil dengan memainkan alat musik tradisional cetik dengan keindahan nada-nadanya. Cetik dimainkan dengan cara dipukul yang juga merupakan alat musik tradisional digunakan dalam kegiatan ataupun event bahkan kegiatan upacara dan pesta di Lampung.

NTVU juga menampilkan alat musik tradisional Guzheng yang dipetik. Mahasiswi memainkan Guzheng dengan menghasilkan alunan suara yang merdu. Kepala Bagian Hubungan Internasional IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya, mengatakan Virtual Culture Exchange ini merupakan lanjutan dari pembukaan pekan lalu (3/11/2020). Kegiatan Culture Exchange ini menampilkan lagu daerah dan alat musik tradisional dari masing-masing negara, ungkapnya.

Dwiyan, biasa dia disapa, menerangkan dengan kegiatan ini juga bisa mengenal lagu daerah dan alat musik dari masing-masing negara. Virtual Culture Exchange ini juga menunjukkan kedekatan bukan dari jarak untuk satu sama lain saling mengenal, tuturnya.

Dia menambahkan Virtual Culture Exchange juga untuk memberikan pengalaman internasional dan wawasan internasional kepada mahasiswa/i. Kegiatan ini juga bagian komitmen IIB Darmajaya dalam memberikan pengalaman dunia luar kepada mahasiswa, tutupnya. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

2858


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved