BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Lampung menggelar forum grup discuccion (FGD), bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan, Kementrian Perhubungan, dan PT KAI, di Novotel Lampung, Selasa (16/10/2018).

Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony menyambut baik rencana pembangunan Dry Port Way Kanan sebagai konektivitas kereta api ke Pelabuhan Panjang. Namun, ia menyangkan kenapa rencana ini baru diangkat dan dibicarakan saat ini kembali. Padahal menurutnya, dahulu pembangunan ini telah digaungkan.

"Dahulu saat saya masih menjabat kepala dinas, wacana ini telah digaungkan. Namun kita sayangkan baru saat ini kembali dibicarakan. Ada dua daerah yang paling ngotot masalah ini yaitu, Way Kanan, dan juga OKU Timur. Bahkan, kita telah berkomunikasikan dengan Bupati OKU Timur yang juga mendorong pembangunan bandara," ujar Edward.

Edward pun menjelaskan, bahwa Way Kanan memiliki banyak sekali potensi besar yang bisa dikembangkan dengan pembangunan dry port ini. Mulai dari hasil perkebunan, pertambangan, dan potensi wisata yang besar sekali. "Beras kita telah sangat mencukupi dan bahkan kita ekspor ke kabupaten lain. Potensi kita banyak yang bisa dikembangkan," jelasnya.

FGD ini bertemakan 'pembangunan dry port Way Kanan dalam rangka konektivitas kereta api ke Pelabuhan Panjang guna pengembangan industri dan peningkatan perekonimian Lampung'. Kegiatan ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Lampungpro.com Amiruddin Sormin, dihadiri Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony, Plt Asisten II Provinsi Lampung Taufik Hidayat, Kadishub Lampung Qodratul Ikhwan, Perwakilan Pelindo II, Kemenhub, dan PT KAI Divre IV Tanjungkarang.(**/PRO)