BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Wacana Lampung menjadi pusat pemerintahan Republik Indonesia (RI) masih berlanjut. Wacana ini masih menjadi diskursus bagi setiap kalangan di Lampung setelah sebelumnya terlaksana Focus Group Disscussion (FGD) bertajuk Lampung sebagai Alternatif Pusat Pemerintahan RI. Bahkan, pertengahan September 2017, perwakilan tokoh se-Lampung beraudiensi dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Diskursus ini juga menjadi bahan kajian Ulama di Lampung. Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung RM Soleh Bajuri mengatakan sisi ekonomi, budaya, geografis, dan lainnya, Lampung sangat mendukung. Kemacetan yang sangat parah di Jakarta harus dilihat dari sisi kemaslahatan. "Lampung lebih maslahat daripada Jakarta," kata Soleh -- sapaan akrab -- RM Soleh Bajuri kepada Lampungpro.com melalui pesan tertulis, Jumat (29/9/2017).

Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotussolihin Lampung Selatan itu akan mengajak warga NU berpartisipasi aktif terkait rencana pemindahan ibu kota RI ke Lampung. Semua dilakukan selain untuk pemerataan kesejahteraan juga untuk kemajuan bangsa. "Kemaslahatan umat yang paling penting," kata dia.

Terdekat, para tokoh di Lampung akan menggelar kembali FGD terkait Lampung sebagai ibu kota RI. Kajian-kajian tersebut diharapkan menghasilkan penawaran baik Lampung menjadi ibu kota RI. "Tahapan-tahapan kerja harus dilakukan bersama pemangku kepentingan di Lampung dan Jakarta," ujar Soleh. (SYAHREZA/PRO2)