Semenjak putusan MA Nomor 31 P/HUM/2022 mengenai aspek kehalalan, dan Coronavac dapat digunakan untuk vaksinasi (baik vaksin primer maupun vaksin booster), ternyata tidak terjadi kenaikan yang signifikan penggunaan vaksin halal (belum dapat disimpulkan bahwa dengan diharuskannya Pemerintah menyediakan Vaksin Halal akan meningkatkan minat vaksinasi masyarakat). Rekomendasi Kebijakan, Peningkatan kasus terjadi baik global maupun nasional akibat Sub-varian baru Omicron (BA 4 & BA 5).
"Trend kasus nasional mulai kembali meningkat sejak awal Juni. Meski kasus masih pada level terkendali dan tingkat hospitalisasi, serta tingkat kematian masih rendah. Namun tetap harus waspada dan antisipatif," Kata dia.
Penguatan kembali Protokol Kesehatan (3M- Mencuci tangan. Memakai Masker, dan Menjaga Jarak), utamanya penggunaan Masker di tempat umum ramai dalam ruangan tertutup, perlu diimplementasikan kembali. Peningkatan testing dan _genome sequencing_ di berbagai Provinsi sebagai deteksi dini Vaksinasi dan Booster perlu dilanjutkan dengan memperhatikan penurunan imunitas, Laju vaksinasi booster mengalami penurunan laju sejak awal Mei.
Hanya 6 Provinsi yang mencapai 30% sesuai target Kemenkes Bali, DKI Jakarta, Kep Riau, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur 4 Provinsi kurang dari 10% : Sulawesi Tenggara, Maluku, Sulawesi Barat, dan Papua. Kampanye, sosialisasi dan edukasi perlu digalakkan kembali untuk meningkatkan vaksin booster utamanya pada kelompok rentan (lansia, tenaga Kesehatan, frontliner, komorbid).
Survey serologi kembali dilakukan untuk melihat tingkat imunitas dan kapan diperlukan booster lanjutan. Perlu dipastikan ketersediaan dan distribusi Vaksin dan Obat-obatan, sehingga dapat dipakai dengan tepat waktu.
Pemerintah Daerah perlu memperkuat kapasitas dan fungsi Faskes, Puskesmas, dan Posyandu di daerah. Hal ini untuk Vaksinasi pencegahan dan pengobatan, agar dilakukan rehabilitasi Puskesmas dan Posyandu, untuk mendukung Ketahanan Kesehatan Nasional.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia menyampaikan laporan terkait Covid-19 yang terjadi di Provinsi Lampung, dalam bulan Juni sampai dengan tanggal 28 juni 2022 masih ditemukan kasus positif sebanyak 40 kasus. Sementara di bulan Mei sebanyak 96 kasus. Kasus dalam satu minggu kebelakang tanggal 20 - 26 Juni juga masih ditemukan sebanyak 12 kasus yaitu di Bandar Lampung, Lampung Timur, Metro, Pesawaran, dan Way Kanan.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
281
Lampung Selatan
22794
Humaniora
3089
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia