BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mendorong seluruh kabupaten/kota di Lampung, untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan daerah yang benar-benar ramah, dan layak bagi anak.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Lampung saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Lampung pada Senin (10/11/2025).
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan, pihaknya merasa bersyukur, karena seluruh pemangku kepentingan terus bersama-sama memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak di seluruh wilayah Lampung.
"Ini untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap masa depan anak-anak Lampung. Evaluasi ini penting, agar setiap kebijakan daerah, mulai dari perencanaan, hingga penganggaran benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik anak," kata Jihan Nurlela.
Menurutnya, program KLA bukanlah sekadar upaya untuk mengejar penghargaan, melainkan gerakan nyata lintas sektor dan lintas generasi, yang menempatkan anak sebagai subjek pembangunan.
Jihan juga mengapresiasi kepada beberapa daerah di Lampung, yang berhasil mempertahankan atau meningkatkan predikat KLA di tahun 2025.
"Saya memberikan apresiasi kepada Tulangbawang Barat, Lampung Timur, Tulang Bawang, Way Kanan, Pesawaran, Lampung Selatan, Metro, dan Bandar Lampung, yang berhasil mempertahankan predikat tinggi. Pesisir Barat juga menunjukkan peningkatan signifikan," ujar Jihan Nurlela.
Namun demikian, Jihan juga menyoroti beberapa daerah yang mengalami penurunan kategori, yakni Lampung Barat, Lampung Utara, Tanggamus, dan Pringsewu, yang turun dari kategori Madya menjadi Pratama. Ia meminta pemerintah daerah terkait, untuk segera melakukan evaluasi terhadap instrumen penilaian yang belum terpenuhi.
Jihan juga menyoroti meningkatnya kompleksitas masalah sosial yang berdampak terhadap anak, termasuk kasus kekerasan dan penculikan yang belakangan marak di tingkat nasional.
Wakil Gubernur kemudian memaparkan sejumlah strategi yang dapat dilakukan untuk memperkuat implementasi KLA, melalui integrasi program dan kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan program yang sudah berjalan seperti Posyandu, sekolah, dan Karang Taruna, serta penambahan perspektif ramah anak dan ramah lingkungan dalam setiap kegiatan.
Jihan juga menekankan pentingnya penguatan data dan partisipasi anak sebagai instrumen penting dalam penilaian KLA.
Jihan berharap, hasil evaluasi tahun ini menjadi pijakan bagi peningkatan kategori seluruh kabupaten/kota di Lampung pada penilaian tahun 2026.
Hasil verifikasi lapangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tahun 2025 menunjukkan peningkatan capaian signifikan.
Ada 8 kabupaten/kota di Lampung kini meraih predikat Kategori Nindya, yakni Pesawaran, Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, Tulang Bawang, Lampung Timur, Way Kanan, Metro, dan Bandar Lampung.
Dua kabupaten meraih kategori Madya, yaitu Lampung Tengah dan Pesisir Barat, sedangkan empat kabupaten masih berada di kategori Pratama, yakni Mesuji, Lampung Barat, Pringsewu, Lampung Utara, dan Tanggamus.
Capaian ini menunjukkan adanya peningkatan nyata dibanding tahun sebelumnya, meski masih diperlukan kerja keras dalam aspek partisipasi anak, kelembagaan, dan perlindungan khusus anak.
Pemprov Lampung berharap, Rakor ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi lintas sektor, dan memastikan seluruh program daerah terintegrasi dalam kerangka KLA. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Kominfo Lampung
355
Olahraga
354
Lampung Selatan
377
Kominfo Lampung
352
223
11-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia