Dokumentasi Diskominfotik Provinsi Lampung | Lampungpro.co/Ist

Tugas pengamanan perbatasan ini harus dimaknai sebagai amanat, kehormatan, kepercayaan, harga diri dan kebanggaan karena tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan melaksanakan penugasan seperti ini. 

Oleh karena itu, pelaksanaan tugas ini dengan penuh totalitas, semangat pengabdian, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Dengan berbekal kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama melaksanakan latihan, saya yakin kepercayaan dan kehormatan yang diberikan oleh pimpinan TNI, Bangsa dan Negara dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Hilman Hadi juga berpesan kepada seluruh prajurit yang bertugas untuk menunaikan tugas ini dengan penuh keyakinan karena pada hakikatnya tugas yang dilakukan ini adalah sebuah ibadah, menjalin hubungan kerjasama dengan seluruh pihak terkait termasuk penjaga pos perbatasan negara tetangga Papua Nugini dan apabila timbul masalah segera selesaikan dengan cara yang bijak atau prosedural.

Lalu, seluruh prajurit juga diminta untuk selalu waspada untuk menjaga diri, pos, melindungi masyarakat dari ancaman yang mungkin timbul. Seluruh prajurit juga diminta untuk menjaga nama baik satuan dan menghindari segala bentuk pelanggaran dan perbuatan tidak terpuji. 

Prajurit yang bertugas juga diminta untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha kuasa sehingga dalam setiap pelaksanaan kegiatan selalu dalam lindungan-Nya.

Diakhir, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi menyampaikan ungkapan selamat jalan kepada prajurit yang bertugas, 

"Saya mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas melaksanakan tugas mulia ini. Doa kami selalu menyertai langkah kalian." tutupnya.