BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Polemik penggusuran Pasar Griya Sukarame masih terjadi hingga saat ini. Pantauan Lampungpro.com, Sabtu (28/7/2018) pagi, masih banyak warga yang tinggal di lokasi penggusuran. Warga masih tampak mengais sisa barang-barang yang masih bisa digunakan.
Salah satu warga, Yudi, mengaku belum mau pindah ke rusunawa milik Pemerintah Kota Bandar Lampung lantaran harus menjaga barang-barang. Ia pun harus memindahkan barang-barang yang masih tersisa. "Kami masih jaga barang," kata Yudi kepada Lampungpro.com, Sabtu (28/7/2018) pagi.
Menurut dia, masih ada sekitar 30 kepala keluarga (KK) yang bertahan. Sebagian warga tinggal di tenda darurat yang didirikan di lokasi penggusuran. Sebagian lagi, khususnya ibu-ibu dan anak-anak menempati mushola yang tidak dirobohkan. "Masih banyak yang disini," kata dia.
Barang-barang yang sebagian sudah dipindahkan, kata Yudi, dititipkan di tempat saudara, di Perumahan Sabahbalau. Barang-barang yang dititipkan pun hanya ditaruh di halaman depan. "Di titipkan di halaman rumah saudara," kata dia.
Selain itu, warga juga mengumpulkan barang-barang sisa gusuran untuk dijual. Hasil penjualan barang sisa gusuran digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Untuk biaya makan sehari-hari," kata dia. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1259
Lampung Selatan
3935
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia