Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warga Banda Aceh Gelar Zikir di Kuburan Massal Korban Tsunami
Lampungpro.co, 26-Dec-2017

Lukman Hakim 1163

Share

Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini, Berita Malam Tahun Baru, Berita Natal di Lampung

BANDA ACEH (Lampungpro.com): Ratusan warga menggelar doa dan zikir bersama di Kuburan Massal Korban Tsunami Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Selasa (26/12/2017).�Zikir dan doa bersama memperingati 13 tahun gempa dan tsunami tersebut turut dihadiri Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. Serta sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah, dan keluarga korban bencana 26 Desember 2004.

Dalam kegiatan tersebut warga larut dalam doa dan zikir. Tidak sedikit dari mereka meneteskan air mata. Kendati begitu, mereka tetap khusyuk mengikuti doa dan zikir bersama. Rohani, keluarga korban tsunami, mengaku dirinya setiap tahun berdoa di kuburan massal tersebut. Ia meyakini keluarganya yang menjadi korban bencana 13 tahun silam dimakamkan di Kuburan Massal Ulee Lheue.

"Saya yakin, keluarga saya yang menjadi korban tsunami dimakamkan di tempat ini. Saya selalu berdoa di kuburan massal ini," kata Rohani seraya menyebutkan ada sejumlah keluarganya meninggal dunia saat gempa dan tsunami 13 tahun silam.

Ucapan senada juga disampaikan Nur Azizah warga Blang Oi , Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Dilansir Antara, ia mengaku setiap 26 Desember selalu berdoa di Kuburan Massal Ulee Lheue karena dirinya yakin keluarganya dimakamkan di tempat itu. "Walau saya tidak tahu pasti di mana makam mereka, tetapi saya meyakini mereka dikuburkan di tempat ini. Sudah 13 tahun berlalu, saya masih merasa kehilangan mereka," kata dia.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengajak masyarakat tidak larut dengan musibah yang terjadi 13 tahun lalu tersebut. Masyarakat harus mampu bangkit menata hidup lebih baik lagi. "Jangan larut dengan musibah. Kami mengajak bangkit keluar dari musibah. Walau musibah tersebut sulit dilupakan," kata Aminullah Usman.

Gempa berkekuatan 9,2 skala richter disusul tsunami yang terjadi di Samudera Hindia pada 26 Desember 2004 meluluhlantakkan sebagian Provinsi Aceh. Bencana tersebut mengakibatkan lebih dari 250 ribu orang meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.�(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4140


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved