Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Warga Keluhkan Tarif Listrik Naik, ini Penjelasan PLN Mesuji
Lampungpro.co, 09-May-2020

Heflan Rekanza 2263

Share

MESUJI (Lampungpro.co): Menanggapi informasi lonjakan Tarif Dasar Listrik (TDL), pegawai PLN Kabupaten Mesuji buka suara, melalui pesan whatsaap, pegawai PLN Mesuji, Adi Permadi memastikan nahwa saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan sejak tahun 2017, tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan.

"Saat ini untuk isu kenaikan tarif dasar listrik, itu tidak benar. Tarif dasar listrik tidak ada perubahan sejak tahun 2017, dimana PLN menangguhkan proses pembacaan meter ke rumah-rumah selama pandemi Covid-19 ini. Mamun di gantikan dengan pembacaan meter mandiri yang dilakukan masyarakat dan melaporkan hasil baca meternya ke PLN melalui WA terpusat kami di nomor 08122123123 (Khusus Pelanggan Pascabayar)," kata dia, Jumat (8/5/2020).

Kemudian, mengenai keluhan tagihan di dalam masyarakat terkait tagihan rekening listrik yang tidak sesuai, warga dapat melaporkan ke Call Center PLN di (kode area) 123, atau bisa ke kantor pelayanan terdekat untuk area Mesuji dan Tulangbawang, kantornya ada di Unit II, dekat lapangan bola desa DWT Jaya.

Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Mesuji sudah banyak mengeluh tarif dasar listrik yang melonjak yang luar biasa di Tengah wabah pandemi Covid-19, khusus nonsubsidi. "PLN sudah sangat keterlaluan, saat ini sudah sepi karena wabah corona, kok PLN ini seenaknya saja menaikkan tarif listrik, saya jualan pecel, cuma tiga boklam saya pakai, kok tagihannya sampai Rp 400 ribu, padahal biasannya Rp 60 ribu. Makanya saya tidak mau bayar," ujar Bude Jutek panggilan akrabnya, Kecamatan Simpang Pematang.

Selain itu, M. Panjaitan warga Desa Simpang Mesuji mengalami hal yang sama. "Tagihan biasa paling mahal Rp 300.000, kok sekarang Rp 464.000, padahal pemakaian sama seperti biasa, mohon segera PLN untuk menjelaskan, kenapa menjadi seperti ini, masih banyak warga lain yang senasib dengan saya. Musim wabah, kok masyarakat malah terkesan di peras, kasihan kami," ungkapnya dengan mimik wajah geram.(ROSARIO/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

2474


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved