MEDAN (Lampungpro.com): Narkoba yang beredar di dunia sekitar 600 jenis. Hal itu menyebabkan jenis narkoba yang beredar di Tanah Air makin bervariasi, sehingga dibutuhkan kehatian-hatian sekaligus kejelian masyarakat agar tidak terjebak mengonsumsinya.

Dari data di sejumlah negara, narkoba yang beredar di dunia saat ini sekitar 600 jenis, kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Utara Brigjen Pol Andi Loedianto dalam sosialisasi bahaya narkoba bagi kalangan pekerja Pertamina di Medan, Rabu (9/8/2017).

Dari jumlah tersebut, 62 jenis telah beredar di Indonesia seperti sabu-sabu, ekstasi, ganja, heroin, putau, happy five, dan lain-lain. Dari 62 jenis itu, narkoba yang bisa dijerat dengan hukum baru 43 jenis. Sedangkan sisanya masih belum diatur dalam UU. Di Sumatera Utara, BNN telah menemukan salah satu narkoba jenis baru tersebut yang dibuat seperti permen.

Narkoba itu diperkirakan dijual untuk kalangan anak-anak karena dibuat dengan bentuk yang menarik seperti bentuk kartun yang digandrungi anak-anak dengan warna yang mencolok. Meski berbentuk permen, tapi pengaruh narkoba tersebut sangat kuat karena sepenuhnya dibuat dengan bahan ekstasi. "Memang berbentuk permen, tapi seratus persen narkoba," katanya.

Andi juga menjelaskan dia menemukan 500.000 butir narkoba jenis permen dengan warna yang sangat menarik anak-anak di Sumatera Utara. "Di Sumatera Utara saya temukan 500.000," kata mantan Direktur Reserse Narkoba Polda Jawa Timur itu. (**/PRO2)