#webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom

JAKARTA (Lampungpro.com): Tak lama lagi, umat Muslim sedunia yang jumlahnya 1,6 miliar, termasuk 207 juta di antaranya ada di Indonesia akan menyambut datangnya kembali bulan Ramadan. Tentu banyak yang penasaran, kapankah 1 Ramadhan akan dimulai dalam kalender Masehi?

Menjawab itu, Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhar menggelar kegiatan Majelis Mudzakarah bertema Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Umat Islam Indonesia melalui Implementasi Ilmu Falak dan Sistem Keagamaan di Aula Buya Hamka Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018).

Melalui Majelis Mudzakarah dan Rapat Dewan Syariah Al Azhar, maka Pengurus YPI Al Azhar menetapkan awal Ramadhan 1439H jatuh pada hari Kamis 17 Mei 2018 dan 1 Syawal 1439H jatuh pada Jumat 15 Juni 2018, rilis resmi yang diterima Halal Lifestyle (Grup Lampungpro.com).

Kegiatan ini juga sebagai bentuk partisipasi YPI Al Azhar dalam mensejahterakan rakyat Indonesia  baik yang bersifat fisik maupun mental spiritual. Dua kebutuhan itu dianggap sangat membutuhkan kepastian hukum syari Islam yang berdasar Alquran dan perkembangan teknologi serta sains terkini.

Turut hadir dalam kegiatan itu para pakar ilmu falak dan astronomi seperti Prof Moedji Raharto dari Kelompok Keahlian Astronomi MIPA ITB, Prof Susiknan Azhari dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Dr Slamet Hambali dari Lajnah Falakiyah PBNU, H Syarif Ahmad Hakim dari Dewan Hisab Rukyat PP Persis, dan Dr Juraidi selaku Direktur URAIS dan Binsyar Kementerian Agama RI. (**/PRO2)