BANYUWANGI (Lampungpro.com): Siapa bilang angklung milik Jawa Barat. Justru di Banyuwangi, Jawa Timur, pentas musik angklung caruk yang sudah langka akan ditampilkan sejumlah even pada 24-25 Februari 2017.�
Arief Yahya sangat paham akan tradisi Banyuwangi, termasuk alat-alat musik tradisinya. Dia memang lahir dan dibesarkan di Kota Gandrung yang lagi giat-giatnya�membangun reputasi daerahnya dengan sentuhan pariwisata itu.
Di Banyuwangi, angklung punya ciri khas. Para pemainnya terdiri dari 12 sampai 14 orang. Instrumen musik terbuat dari bamboo dan memiliki empat jenis pertunjukan yaitu, angklung caruk, angklung tetak, angklung paglak, dan angklung Blambangan. Ritme musiknya mirip gamelan Bali, cepat, patah-patah, dominasi gendang dan ditambah dengan gending-gending ala Banyuwangi, Jawa Timuran.
Yang membuat heboh, satu kelompok angklung caruk yang beranggotakan 12-25 orang beradu kreativitas dengan kelompok lainnya. Keduanya saling beradu tebak gendhing dan kepandaian memainkan alat musik berlaras pelog dengan iringan sejumlah tembang Banyuwangian.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4141
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia