Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Yustin Ficardo: Pelestarian Batik Lampung Dorong Ekonomi Kreatif
Lampungpro.co, 09-Oct-2018

Amiruddin Sormin 1013

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Ficardo, mengatakan pelestarian batik khas Lampung dapat mendorong perkembangan ekonomi kreatif. Menurut Yustin, batik khas Lampung unik dan punya kelebihan corak, warna, serta bahan.

Acara ini digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Profesi Batik dan Tenun Nusantara (APBTN) Bhuana Provinsi Lampung. Rangkaian Hari Batik Nasional Provinsi Lampung bertema 'Beauty Ruwa Jurai' ini dikemas untuk meningkatkan ragam dan kualitas produk kerajinan. APBTN Bhuana DPD Lampung secara khusus bergerak menjaga eksistensi dan melestarikan wastra adat Provinsi Lampung. Salah satunya batik dan tenun.

Hari Batik Nasional, kata Yustin, merupakan bagian tak terpisahkan atas pengukuhan Badan PBB Unesco, bahwa batik Indonesia menjadi warisan Budaya Tak Benda yang ditetapkan pada 2 Oktober 2009. Kemudian, ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2009. Pengukuhan tersebut menjadi suatu kebanggaan atas pengakuan internasional terhadap seni budaya Indonesia.

"Ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk terus melestarikan, memelihara, dan melindungi batik sebagai warisan budaya berkelanjutan," kata Yustin yang juga Ketua Dewan Kesenian Lampung (DKL) itu.

Yustin Ficardo yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung itu berharap kepada pengurus, anggota, dan pemangku kepentingan kerajinan daerah agar dapat berperan aktif menciptakan pengrajin dan pelaku usaha. "Mereka harus memiliki kreatifitas tinggi, sehingga nantinya dapat memberikan sumbangsih dalam pembangunan daerah yang berbasis ekonomi kreatif," kata Yustin.

Pada bagian lain, Ketua DPD APBTN Bhuana Provinsi Lampung, Laila Alhusna mengatakan tema yang diangkat memadukan gaya internasional. Namun tetap mempertahankan kearifan lokal.

Acara dilanjutkan peragaan busana batik yang ditampilkan desainer senior Lampung Aan Ibrahim. Selain itu, Zet Collection by Ida Idris dan Laila Al Lhusna. Kemudian, penyerahan hadiah bagi 53 pemenang dari empat cabang lomba di antaranya lomba desain tenun, lomba membatik, lomba mewarnai desain batik, dan lomba fashion show batik tenun yang terselenggara pada 22-23 September 2018. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved