Wali Kota Bandar Lampung Herman HN | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pasca ditetapkan sebagai zona merah Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mewajibkan kepada masyarakat luar Bandar Lampung, yang ingin masuk ke Bandar Lampung untuk rapid tes terlebih dahulu dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Rencananya ini akan diberlakukan pada pekan depan tepatnya Senin (26/10/2020).

"Mulai Senin saya akan buka dua posko untuk melakukan rapid tes, kepada siapa saja yang ingin datang ke Bandar Lampung. Sementara ada dua posko yang kami buka yakni di Tugu Radin Intan, lalu di pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera di Sukarame yang menjadi perbatasan Lampung Selatan," kata Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Jumat (23/10/2020).

Pemkot Bandar Lampung sendiri, akan menyiapkan 5.000 unit alat rapid tes di dua titik posko tersebut. Kemudian apabila didapati hasil reaktif Covid-19, maka tidak diperbolehkan masuk ke kota berjuluk Kota Tapis Berseri ini. Tiap posko nantinya diisi 10 petugas, untuk memeriksa semua orang yang hendak masuk ke Bandar Lampung.

"Belakangan ini kasus Covid-19 di Bandar Lampung cukup melonjak dalam dua bulan terakhir. Rata-rata yang terkonfirmasi positif ini, datang dari luar daerah. Oleh karenanya, pembuatan posko ini juga untuk mengantisipasi penyebaran yang dibawa oleh orang luar daerah ke kota ini," ujar Herman HN.

Terlebih memasuki akhir bulan ini, terdapat libur panjang secara nasional sehingga memungkinkan akan ada banyak orang yang masuk ke Bandar Lampung. Herman HN meminta kepada masyarakat baik di wilayah Bandar Lampung maupun luar Bandar Lampung, untuk bersama-sama menjaga protokol kesehatan. (PRO3)

>