BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Bandar Lampung tidak tercapai. Sehingga, insentif untuk Ketua RT dan kepala lingkungan tertunda. Namun demikian, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menjanjikan insentif Ketua RT dan kepala lingkungan paling lambat dibayar akhir Maret 2017.

Kepastian itu, setelah Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, mengumpulkan semua camat dan lurah di gedung Semergo, rabu (15/3/2017). Herman meminta camat dan lurah berusaha keras menagih tunggakan PBB yang belum dibayar warga. Bagaimana mau membayar insentif RT dan kepala lingkungan, target penerimaan PBB saja tidak tercapai, kata Herman.

Herman juga mengatakan insentif itu akan diberikan juga kepada Babinkamtibmas dan Babinsa. Menurut dia, tunggakan insentif itu untuk bulan September, Oktober, November, dan Desember 2016. Setiap RT dan kepala lingkungan akan menerima Rp4 juta dan Babinsa dan Babinkamtibmas Rp6 juta. Saya sudah meminta bagian keuangan untuk segera membayarkan insentif itu, paling lambat akhir Maret 2017, kata Wali Kota.

Sementara, sejumlah ketua RT dan kepala lingkungan mengaku senang mendengar insentif itu akan dibayar. Namun demikian, Ketua RT dan kepala lingkungan tidak akan memaksa jika keuangan pemkot memang tidak memungkinkan. Saya mau jadi ketua RT karena pengabdian. Apa yang bisa saya berikan kepada masyarakat, selain melayani. Tapi, kalau insentif diberikan, nggak munafik juga akan saya terima, kata seorang ketua RT di Sukajawa, tak mau namanya disebut.

Menurut dia, selama ini, sejak kepemimpinan pak Herman HN, insentif itu selalu diberikan. Ya, kalau hanya tertunda seperti itu, saya rasa ketua RT yang lain juga sama, mereka maklum dan tidak akan melakukan demo, kata seorang kepala lingkungan di Kecamatan Kedaton. (***/PRO2)