Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Aki Motor Sering Tekor, Kenali 8 Tanda Penyebab Ini dan Cara Atasinya
Lampungpro.co, 09-Feb-2023

Febri Arianto 13614

Share

Ilustrasi Perawatan Aki Motor | Ist/Lampungpro.co

KOTABUMI (Lampungpro.co): Aki pada kendaraan bermotor, merupakan salah satu komponen dalam kendaraan yang menyimpan tenaga listrik. Aki pada kendaraan motor, mempunyai fungsi tersendiri yang harus perlu diperhatikan.

Terkadang aki sepeda motor sering tidak mengisi alias tekor, sehingga menyebabkan performa kendaraan tidak stabil, bahkan bisa mengakibatkan kendaraan mogok. Salah satu efek negatif dari aki tekor atau soak, mesin sulit untuk dihidupkan.

Efek negatif lainnya akibat aki tidak berfungsi dengan normal, bisa membuat komponen lampu menjadi redup, bahkan mati. Terlebih lagi pada komponen lampu sein bisa tidak berkedip, sehingga bisa membahayakan pengendara lain.

Lantas apa saja penyebab aki pada kendaraan utamanya sepeda motor tidak mengisi atau tekor. Berikut penyebab dan cara menanganinya versi mekanik PT Tunas Dwipa Matra (TDM) main dealer Honda di Kotabumi Lampung Utara :

1. Meggunakan Aksesoris Berlebihan

Salah satu penyebab aki kendaraan tidak mengisi, disebabkan karena pemakaian aksesoris berlebih, seperti memodifikasi lampu dan klakson di luar kapasitas mesin. Jika ingin meningkatkan lampu atau klakson, maka sistem kelistrikan pada kendaraan perlu ditambah.

Pemilik kendaraan, direkomendasikan menggunakan aki dengan kapasitas listrik lebih besar. Selain itu, ada juga penambahan spul agar lebih kuat dan relay guna menstabilkan arus listrik. 

2. Stop Lamp Menyala Terus

Penyebab lainnya bikin aki tekor yakni stop lamp yang menyala terus menerus, dapat mengakibatkan arus listrik dari aki tersedot. Alhasil, aki jadi mudah tekor dan peranti dapat rusak, sehingga handle rem yang menempel pada bagian switch akan terkikis dan membuat aki motor tidak mengisi.

3. Indikasi Kotor

Aki motor tidak mengisi atau tekor, bisa jadi disebabkan karena aki yang kotor, apalagi jika kendaraan itu menggunakan jenis aki basah. Sebab jenis aki basah sering kali dan sangat mudah berjamur, khususnya pada bagian baut dan lempengan terminal negatif-positif.

Jika dibiarkan begitu saja, maka membuat baut dan lempengan penghantar arus listrik terkikis dan menghancurkan terminal dalam kendadaan. Selain itu, senyawa kimia asam sulfat pada aki mampu menimbulkan plak atau karat.

Hal itu bisa saja terjadi pada aki kering maupun basah, apalagi jika terminal suda tertutup plak cukup banyak, maka kelistrikan sulit untuk dimaksimalkan. Selain itu, listrik sulit masuk dan keluar yang akhirnya membuat komponen mesin tidak mampu bekerja. Hal itulah, yang menjadi alasan penting dan perlunya merawat serta memantau kebersihan aki secara rutin.

4. Pengikat Rusak

Selain kabel juga ada pengikat berupa sekrup, sehingga dapat mengunci erat setiap komponen mesin yang terpasang. Apabila salah satu komponen rusak atau lepas, maka aki tidak akan berfungsi dengan baik, sehingga solusinya tinggal mengganti kabel yang rusak atau menguatkan sekrupnya. 

5. Jarang Digunakan

Biasanya kendaraan yang jarang digunakan, bisa saja membuat aki tekor, apalagi jika kendaraan itu jarang dipanaskan. Umumnya mesin motor perlu dipanaskan selama 3-5 menit.

Jika dipanaskan terlalu lama, maka mesin juga akan terkena over heat atau kelebihan panas. Pemanasan ini sangat penting bagi kendaraan, utamanya yang menggunakan sistem karburator.

6. Kiprok Rusak

Kiprok merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk menyesuaikan besar kecilnya tegangan listrik, yang tentunya tegangan itu akan menuju aki. Arus listriknya harus memiliki proporsi yang stabil, jika terlalu rendah akan membuat aki kurang setrum.

Apabila terlalu besar, maka aki bisa menggelembung dan beresiko rusak atau tidak mengisi. Inilah alasan kenapa penyebab aki motor tidak mengisi alias tekor.

Apabila aki sudah tekor, maka perlu dilakukan penggantian komponen. Ciri-ciri kiprok rusak diantaranya berupa lampu sering putus, mesin motor tidak menyala, bahkan bisa saja gejala brebet pada motor, hingga lampu menjadi redup.

7. Spul Bermasalah

Spul merupakan salah satu komponen yang tugasnya menghasilkan listrik lewat magnet yang digerakan olehnya. Apabila kiprok normal namun spul bermasalah, maka aliran listrik ke aki akan tersendat.

Cara mengetahui spul rusak atau tidak, tentunya dapat diukur dari tegangan arus listrik spul sebelum ke kiprok. Gunakan multi tester untuk melakukan pengukuran. Apabila motor di pagi hari sulit menyala padahal mesin masih dingin, maka dapat diartikan sebagai tanda spul bermasalah. 

8. Bore Up Motor Tak Sempurna

Fungsi dari bore up ialah memodifikasi untuk memperbesar kapasitas silinder maupun cc mesin. Dampak dari bore up sendiri, bisa meninggikan kompresi mesin.

Namun jika kapasitas mesin tinggi, maka harus diikuti dengan penggantian spul dinamo stater yang lebih kuat. Jika masalah aki masih menjadi persoalan serius pada kendaraan yang dipakai, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan ahlinya.

Lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel terdekat, agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bias bekerja secara optimal. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

20480


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved