Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Antisipasi Bencana, Kementerian PU di Lampung Siapkan Sejumlah Skema Penanganan Mitigasi
Lampungpro.co, 05-Nov-2025

Febri 22464

Share

Kementerian PU Saat Apel Siaga Penanganan Bencana | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hadapi potensi bencana pada musim penghujan di Lampung, jajaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) se- Lampung menggelar Apel Siaga Bencana Satgas Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Selasa (4/11/2025).

Apel siaga dipimpin langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo dari Bandung dan terhubung secara Daring.
Untuk Lampung, Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kementerian PU dikoordinir oleh Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Elroy Koyari.

Kegiatan ini juga melibatkan unsur TNI/Polri, BMKG, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, serta instansi terkait lainnya di Workshop BBWS Mesuji Sekampung, Candi Mas, Natar.

Kepala BBWS Mesuji Sekampung, Elroy Koyari mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan tinggi diperkirakan akan meningkat pada Januari - Februari 2026.

Oleh karena itu, jajaran Kementerian PU dari berbagai satuan kerja mulai melakukan sejumlah persiapan, mulai dari peralatan antisipasi bencana, hingga koordinasi antar sektor.

"Kami sudah mempersiapkan segala sesuatu sesuai kemampuan dan peralatan yang kami miliki, baik di BBWS, BPJN, maupun BPBKP," kata Elroy Koyari.

Elroy berharap, dengan semua persiapan alat ini, maka mitigasi terhadap bencana alam bisa dilakukan lebih cepat. Kementerian PU juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terkait dengan antisipasi bencana.

Terkait daerah rawan bencana di Lampung, Elroy menyebut, Lampung Barat dan Tanggamus termasuk ke dalam wilayah yang kerap dilanda banjir dan tanah longsor di Lampung, karena secara topografi banyak dikelilingi perbukitan.

Sementara itu, Kepala BPJN Lampung, M. Ali Duhari menambahkan, seluruh jajaran Kementerian PU dan stakeholder terkait siap bersinergi bersama, jika terjadi bencana agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.

"Untuk persiapan, kami telah menyiagakan alat berat seperti eskavator di daerah rawan longsor seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Tanggamus. Beberapa titik rawan longsor juga sudah dilakukan penanganan, termasuk di sekitar Liwa," tambah M. Ali Duhari.

Selain kesiapsiagaan bencana, BPJN Lampung juga tengah mempersiapkan infrastruktur menghadapi arus mudik libur Natal dan Tahun Baru 2026.

Melalui sambungan zoom, Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan 5.755 unit alat berat serta 382.044 unit bahan antisipasi banjir seperti bronjong dan geobag. Persiapan ini dilakukan diseluruh wilayah Indonesia.

"Kami cek kesiapan alat-alat, termasuk peralatan penanggulangan banjir, karena BMKG sudah memperingatkan kondisi cuaca akan sangat ekstrem, maka kami harus benar-benar siap," jelas Dody Hanggodo.

Dody menegaskan, kesiapan tidak hanya menyangkut peralatan, tetapi juga koordinasi lintas lembaga, seperti BMKG, BNPB, dan pemerintah daerah, sehingga koordinasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan, agar penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan tanpa hambatan komunikasi.

Kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan bagian dari tugas pokok Kementerian PU, sekaligus wujud tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan respons terhadap laporan warga.

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian PU menyiapkan mekanisme kerja 24 jam sehari dan sepekan, guna memastikan peralatan serta sumber daya yang selalu dalam kondisi siap pakai.

Kementerian PU juga akan menyediakan call center khusus agar masyarakat dapat dengan mudah melaporkan situasi bencana dan meminta bantuan langsung. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

43322


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved