Armada AKP DAMRI. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Perum Damri Lampung-Bengkulu mengantisipasi lonjakan penumpang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, dengan menyiapkan 53 bus ke berbagai jurusan dari Lampung menuju Pulau Jawa. Pada libur Nataru ini, Damri memprediksi terjadi kenaikan 20% penumpang dari Nataru tahun lalu.

Menurut GM Perum Damri Lampung-Bengkulu, Listawati, pada angkutan Nataru 2022, pihaknya mengangkut 25.500 penumpang pada periode 16 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. "Tahun ini, puncak angkutan Nataru diprediksi pada 22 Desember 2023. Pada puncak itu, kami menyediakan 2003 kursi. Per hari ini untuk keberangkatan 22 Desember, terjual sekitar 1.500 tiket," kata Listawati, kepada Lampungpro.co, di Pul Damri Rajabasa, Bandar Lampung, Kamis (14/12/2023).

Ke-53 armada bus yang disiapkan itu terdiri dari 14 bus kelas Royal Class, 20 kelas Bisnis, dan 19 unit kelas ekseketif. Bus ini melayani rute dari Stasiun KA Tanjungkarang, Metro, Unit 2, dan Gaya Baru, menuju Stasiun KA Gambir, Bogor, Sukabumi, Bandung, dan Bekasi. Sedangkan tujuan Yogyakarta dilayani Damri rute Palembang-Yogyakarta di Pul Bus Damri Rajabasa.

Terkait tarif, kata Listawati, pihaknya mengikuti ketentuan manajemen Damri pusat yakni terdapat kenaikan 5-10% pada tanggal tertentu. Dia menjelaskan, pada pemberangkatan 15-17 Desember 2023, naik 5% dari tarif normal.

Kemudian, pada 22-25 Desember naik 10% dari tarif normal. Kenaikan 10% kembali diberlakukan pada 29 Desember 2023. Lalu turun 5% pada 30-31 Desember 2023 dan naik 10% pada 1 Januari 2024. "Di luar tanggal itu, semua tarif normal dari dua arah," kata Listawati.

GM Damri Lampung-Bengkulu Listawati saat menerima piagam Top of News Desember 2023 dari Pemimpin Redaksi Lampungpro.co Amiruddin Sormin, atas pencapaian berita Damri sebagai pembaca tertinggi November-Desember di laman Lampungpro.co. LAMPUNGPRO.CO

Sebagai gambaran, tarif normal Stasiun KA Tanjungkarang-Gambir adalah Rp255 ribu (Bisnis), Rp320 ribu (Eksekutif), dan Rp390 ribu (Royal Class). Saat naik 10% pada angkutan Nataru menjadi RpRp280 ribu (Bisnis), Rp352 ribu (Eksekutif), dan Rp429 ribu (Royal Class).

Periode Angkutan Nataru Damri

Secara nasional, Damri resmi membuka penjualan tiket perjalanan dengan menyiapkan lebih dari 1.000 unit armada bus periode Nataru 2023/2024. Corporate Secretary Damri Chrystian R.M Pohan mengatakan, pihaknya menyiapkan 1.324 unit armada bus yang beroperasi selama angkutan Nataru mulai 19 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

Pohan menambahkan berbagai persiapan dilakukan Damri. Mulai dari penambahan sebanyak 231 unit armada dibandingkan Nataru 2022/2023 lalu, dengan jumlah trip tahun ini 84.098 perjalanan. Kemudian, Damri juga membuka penjualan tiket sejak November 2023 yang dapat dipesan melalui DAMRI Apps, loket resmi keberangkatan, dan online travel agent seperti Traveloka dan RedBus.

Khusus pemesanan melalui DAMRI Apps, Damri memudahkan pelanggan untuk melakukan refund dan reschedule. Diperkirakan beberapa tujuan ke luar Jabodetabek akan padat penumpang. Rute yang diproyeksikan mengalami padat penumpang periode Nataru ini adalah keberangkatan dari Jakarta menuju Bandar Lampung, Palembang, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Purwokerto, Cilacap, dan Yogyakarta.

Kemudian, rute terpadat juga diperkirakan akan dialami di Pulau Kalimantan seperti Pontianak menuju Sintang, Nanga Pinoh, Putussibau. Kemudian, pada Angkutan Lintas Batas Negara Pontianak menuju Kuching, Malaysia.

Damri memastikan persiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pelanggan. Damri mengimbau seluruh pelanggan yang akan melakukan perjalanan agar mengatur waktu perjalanan sebaik-baiknya dengan melakukan reservasi tiket melalui daring/online agar tidak terjadi keterlambatan saat boarding.

Kami juga menyiapkan penyelenggaraan Posko Nataru di lingkungan Damri yang  berlangsung mulai 19 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. Ada pun terdapat beberapa cabang yang akan menjadi pantauan nasional selama Nataru, yaitu Jabodetabek, Yogyakarta, Pontianak, Purwokerto, Semarang, Surabaya, dan Lampung, kata Pohan. (***)