Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Antisipasi Penyakit Kronis, RSUDAM Lampung Bangun Unit Transfusi Darah
Lampungpro.co, 20-Dec-2018

Heflan Rekanza 905

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Untuk mengatasi kekurangan stok darah, Pemerintah Provinsi Lampung membangun Unit Transfusi Darah (UTD) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung. Pembangunan UTD ini untuk mengantisipasi makin banyaknya pasien berobat penyakit kronis yang menggunakan transfusi darah memakai fasilitas umum maupun BPJS.

RSUDAM Lampung sebagai Rumah Sakit Pemerintah telah mendirikan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) yang bertanggungjawab terhadap pelayanan transfusi darah di Rumah Sakit yang meliputi penyimpanan, menyiapkan dan mengambil darah yang berasal dari donor darah sukarela yang aman, tidak memiliki resiko terhadap infeksi dan penularan penyakit.

Ketersediaan darah aman di Rumah Sakit merupakan salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berarti setiap Rumah Sakit harus memiliki stok darah aman 24 jam di UTDRS disertai manajemen pelayanan transfusi darahnya yang bertujuan untuk, Memenuhi ketersediaan darah yang aman untuk kebutuhan pelayanan kesehatan, Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan darah, Memudahkan akses memperoleh darah untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, Memudahkan akses memperoleh informasi tentang ketersediaan darah.

Direktur Utama dr Hery Djoko Subandriyo, MKM, mengatakan, pembangunan UTD merujuk pada UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang mengamanatkan rumah sakit bertugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. sebelumnya RSUDAM hanya memiliki bank darah. "Kehadiran UTD ini, selain meningkatkan mutu pelayanan, juga untuk mempercepat proses pelayanan transfusi darah ke pasien," ujar ujar Hery Djoko.

Menurutnya, meskipun RSUDAM memiliki UTD sendiri, tetap bekerja sama dengan PMI. Untuk sementara yang bisa kita penuhi baru darah segar dan trombosit. Untuk penyakit tertentu masih dari PMI. "Jadi, MOU dengan PMI tetap jalan dan UTDRS ini sifatnya pasif bukan mobile. Rencananya, UTD RSUDAM ini beroperasi Januari 2019 setelah mendapatkan rekomendasi atas visitasi yang dilakukan oleh Tim dari Kemenkes dan dilanjutkan dengan terbitnya izin dari Gubernur Lampung," ujar Hery.

Hadir pada Visitasi dari Tim Kemenkes drg. Haslinda, M.Kes (Kasubdit Klinik Kementerian Kesehatan RI), dr. Teguh Priyono (Wakil Ketua Komite Medik Pelayanan Darah), Ummi Rukoyah S. Farm. Apt, M.Si (Perwakilan dari BPOM), Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Ketua Komite Medik.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved