Ia mencontohkan bahwa pengamalan Pancasila bisa dilakukan dalam hal-hal kecil, seperti menjaga lisan dari perkataan buruk dan menjaga semangat gotong royong.
"Misalnya, seorang ibu yang tidak melakukan ghibah sudah mengamalkan Pancasila. Begitu juga ketika ada hajatan, ikut membantu tetangga dalam persiapan acara adalah bentuk nyata gotong royong, salah satu nilai utama dalam Pancasila," tegasnya.
Selain memberikan pemaparan, Asroni Paslah juga membuka sesi tanya jawab untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Dalam sesi ini, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait layanan administrasi dan kesehatan.
Susanti, warga Beringin Raya, menanyakan tentang kendala yang dihadapinya dalam penggunaan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan KIS, namun suaminya yang masih satu Kartu Keluarga (KK) justru tidak terdaftar.
"Saya sudah punya KIS, tapi suami saya tidak masuk. Padahal kami satu KK. Apakah suami saya bisa mendapatkan KIS juga?," tanya Susanti.
Menanggapi hal tersebut, Asroni menyatakan bahwa dirinya akan membantu menelusuri permasalahan ini melalui dinas terkait. Ia juga mengingatkan warga untuk selalu mengecek data kependudukan agar bisa mendapatkan akses layanan kesehatan secara merata.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
15137
EKBIS
7419
Bandar Lampung
4815
449
01-Apr-2025
541
01-Apr-2025
513
01-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia