JAKARTA (Lampungpro.com): Kekayaan bahari dan tekstil Indonesia menjadi ujung tombak Wonderful Indonesia dalam mempromosikan destinasi wisata di tanah air pada pameran Internasional Natas Travel Fair (NTF) 2017, di Singapura, 17-19 Februari 2017 mendatang.�Dalam ekspo yang digulirkan di Hall 7 Singapore Expo, Changi, Singapura, itu Kementerian yang dipimpin Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya itu bakal tampil all out.
Pitana juga mengatakan perhelatan ini merupakan tempat yang sangat potensial untuk melanjutkan program promosi Kemenpar yang sebelumnya fokus pada branding dan advertising. NTF 2017 merupakan pameran business to business dan business to customer yang memungkinkan pelaku industri di Indonesia memperluas jejaring pasar mereka dan menawarkan paket-paket wisata.
"Kami bersama industri wisata Indonesia akan melakukan program B to C. Program itu adalah pelayanan informasi, demo, workshop di mini stage. Booth Indonesia juga menyajikan games, digital interaktif berupa virtual reality 360, gift redemption, refreshment, Public Relations-ing activities. Selain membagikan souvenir, strategi komunikasi lainnya adalah menyebar booklet, tourit map, calender of event dalam bahasa Inggris," tambah Rizki.
Selain Kapal Phinisi, senjata promosi Kemenpar akan mengedepankan kekayaan bahari. Kata Kiki, Indonesia adalah negara yang memilik garis pantai terpanjang dalam peta coral trianggle dibandingkan enam negara lainnya yakni Filipina, Malaysia, Timor Leste, Papua New Guinea, dan Kepulauan Salomon.
Indonesia sendiri memiliki luas total terumbu karang sekitar 51.000 km2 yang menyumbang 18% luas total terumbu karang dunia dan 65% luas total di coral triangle. �Saat ini Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat merupakan kepulauan dengan jumlah jenis terumbu karang tertinggi di dunia dengan 537 jenis karang dan 1.074 jenis ikan. Bahkan, taman laut ini menjadi salah satu destinasi menyelam� paling digemarai berdasarkan survei majalah underwater terbesar di dunia, Dive Megazine.
Selain itu, terkait dengan promosi tekstil Nusantara, ini merupakan cara yang cerdas. Seperti diketahui, perkembangan saat ini para perancang atau desainer mulai memanfaatkan kembali kain tradisional Indonesia pada karya-karyanya. Para perancang atau desainer berusaha mengembangkan ide dari tekstil Indonesia agar menjadi lebih dikenal luas di masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4133
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia