Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jajal Wisata Paralayang di Batu Alif Bakauheni, Utusan Khusus Presiden ini Sebut Magnet Wisata Baru Lampung Selatan
Lampungpro.co, 10-Sep-2025

Febri 266

Share

Wisata Paralayang Batu Alif Bakauheni | Ist/Lampungpro.co

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Udara sejuk di perbukitan Dusun Kayu Tabu, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan, menjadi saksi pengalaman berharga Utusan Khusus Presiden RI Bidang Pariwisata, Zita Anjani, saat mencoba wisata paralayang di destinasi Batu Alif Paragliding Site, Selasa (9/9/2025).

Dengan semangat penuh, Zita terbang dari ketinggian 320 meter di atas permukaan laut bersama instruktur sekaligus pilot berlisensi, Deon. Dari udara, ia menikmati panorama spektakuler yang membentang hingga Tanjung Tua, yang menjadi ujung Pulau Sumatera. "Pemandangannya indah dari atas, dengan suguhan panorama hingga ke ujung Pulau Sumatera," kata Zita Anjani.

Tak hanya merasakan sensasi terbang, Zita juga menyempatkan diri menyusuri Pantai Minang Rua dan melanjutkan kunjungan ke kawasan Lummay, yang juga menjadi bagian dari paket wisata di sekitar lokasi.

Menurut Zita, wisata Batu Alif Paragliding Site memiliki potensi besar untuk menjadi magnet wisata baru Lampung Selatan. Namun pengelola dari Komunitas Paralayang Lampung Club (PLC) mengungkap, saat ini masih ada sejumlah kendala, mulai dari akses jalan hingga ketersediaan air dan listrik.

Infrastruktur jalan dan juga air bersih di lokasi masih kurang, bahkan pernah juga pernah menggali sumur hingga kedalaman 60 meter, namun belum berhasil mengalir ke atas.

Dengan demikian, infrastruktur memang masih sangat membutuhkan dukungan, dan berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.

Namun untuk perjalanan menemukan lokasi ini tidaklah mudah, dibutuhkan waktu mencari titik tertinggi, berkoordinasi dengan warga, hingga akhirnya menjadikan Batu Alif sebagai spot paralayang terbuka pertama untuk umum di Lampung.

Saat ini, dua warga Kayu Tabu telah dilatih terbang, sementara total ada sekitar 12 pilot aktif, tiga diantaranya perempuan. Bahkan komunitas juga membuka kursus paralayang berlisensi dengan biaya Rp12 juta perorang untuk program intensif selama 2-3 minggu.

Dengan dukungan berbagai pihak, Batu Alif Paragliding Site diyakini dapat menjadi wajah baru pariwisata Lampung Selatan, menggabungkan keindahan alam, olahraga ekstrem, dan peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved