Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin | Lampungpro.co

TANJUNG BINTANG (Lampungpro.co): Seorang remaja asal Desa Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan berinisial NHM (20), tewas ditembak sekelompok remaja di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu (12/4/2023).

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat kejadian, korban diketahui hendak balapan liar bersama salah satu pelaku di jalan tersebut.

"Benar kejadiannya Rabu pagi sekitar pukul 03.00 WIB, ada balap liar oleh sekelompok remaja, kami dapat laporan ada salah satunya meninggal dunia," kata AKBP Edwin saat diwawancarai awak media, Kamis (13/4/2023).

Kemudian korban dibawa ke rumah sakit, namun awalnya bilang hanya kecelakaan. Tapi dari informasi yang diterima, lanjut Kapolres, ternyata terkena tembakan dari seorang tidak dikenal.

"Dari peristiwa tersebut, kami langsung memeriksa tujuh saksi dan kami masih menunggu hasil visum. Hasil penyelidikan, mengarah ada empat pelaku, mereka sudah tertangkap dengan peranan masing-masing," ujar Edwin.

Empat pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial CAD (18) dan APP (19) asal Tanjung Bintang, kemudian RAD (19) dan JAP (18) asal Tanjung Sari. Mereka berperan ada yang melakukan penembakan, pemilik senjata api, dan dua tersangka memeras korban.

"Karena informasinya, saat balapan itu motor dipakai dan lawannya meminta uang, padahal belum terjadi menang atau kalah. Namun karena korban tidak mau, hingga terjadi penembakan," ungkap Edwin.

Peristiwa sendiri bermula saat pelaku yang belum diketahui identitasnya, awalnya para pelaku berjalan kaki menghampiri korban dan meminta uang untuk membeli minuman keras (Miras).

Namun karena korban tidak memberi uang tersebut, maka salah satu pelaku menembak kepala korban. Seketika itu, korban langsung tersungkur di lokasi dan para pelaku kabur ke arah perkebunan karet.

Dari hasil penyelidikan dan laporan keluarga korban, para pelaku akhirnya menyerahkan diri ke kepolisian. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. (***)

Editor : Febri Arianto

>