Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bantu 20 Dryer, Gubernur Mirza Turut Cukupi Kebutuhan Pupuk ke 190.851 Petani Lampung
Lampungpro.co, 20-Apr-2025

Febri 607

Share

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, saat meninjau Gudang Pupuk Organik Cair (POC) di Microba Center Lampung, Jalan Utama Nusantara Permai, Sukabumi dan Workshop Dryer di Jalan Ratu Dibalau, Bandar Lampung | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memperkuat hilirisasi sektor pertanian melalui implementasi Pupuk Organik Cair (POC) dan alat pengering (dryer). Program ini menjadi bagian dari quick win 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung untuk mendorong kemandirian petani. 

Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, saat meninjau Gudang Pupuk Organik Cair (POC) di Microba Center Lampung, Jalan Utama Nusantara Permai, Sukabumi dan Workshop Dryer di Jalan Ratu Dibalau, Bandar Lampung, Sabtu (19/4/2025).

Microba Center Lampung sendiri, saat ini mampu memproduksi 80 ton POC untuk memenuhi kebutuhan dua kali masa tanam. Pupuk tersebut akan didistribusikan ke 500 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mencakup 190.851 petani di 15 kabupaten/kota se-Lampung, dengan luas lahan mencapai 175.788 hektar. 

Selain POC, Pemprov Lampung juga mengalokasikan bantuan dryer senilai lebih dari Rp10 miliar. Tahap awal, ada 24 unit dryer berkapasitas 20 ton akan disalurkan ke desa-desa, termasuk daerah yang belum memiliki fasilitas pengeringan seperti di Suoh, Lampung Barat.

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan, salah satunya yang memang tidak ada dryer yaitu di Suoh Lampung Barat, mereka ada lumbung padi tapi tidak ada dryernya.

"Dryer ini tidak hanya untuk padi, tetapi juga membantu pengeringan komoditas lain seperti jagung dan kakao. Dengan adanya alat ini, diharapkan petani dapat menyimpan hasil panen lebih lama dan menjualnya dengan harga yang lebih menguntungkan," kata Jihan Nurlela.

Wagub Jihan menegaskan, hilirisasi pertanian di Lampung harus diperkuat agar nilai tambah hasil pertanian dinikmati oleh petani lokal, karena selama ini hilirisasi ini ada di luar Lampung, sehingga Gubernur Lampung menginisiasi program agar hilirisasi ada di Lampung.

"Oleh karenanya, ke depan kami berharap agar para petani di Lampung, nantinya ketika panen sudah menjual berasnya, bukan lagi menjual gabah," tegas Jihan Nurlela.

Melalui program tersebut, Pemprov Lampung berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi pertanian, sekaligus mengatasi tantangan pascapanen serta mendorong kesejahteraan petani diseluruh wilayah Lampung. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

24319


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved