BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dinas Kesehatan Provinsi Lampung kembali merilis data terbaru orang dalam pemantaun (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), orang positif, dan orang negatif Virus Corona (Covid-19) yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung, Jumat (3/4/2020).

Dalam data tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung hingga saat ini, telah mencatat ada 1.341 orang dalam pemantauan (ODP) yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Total ODP yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini, ada sekitar 1.098 orang yang masih dalam proses pemantauan. Sedangkan 243 lainnya, sudah selesai dalam pemantauan selama 14 hari.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung juga merilis data persebaran PDP di Provinsi Lampung terdapat 35 orang. Total PDP yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung ini, ada sekitar 20 orang yang dirawat dan 4 orang yang diisolasi di rumah sakit. Sedangkan 11 PDP lainnya, sudah dinyatakan negatif, sembuh, dan diperbolehkan pulang.

Hingga saat ini, data pasien yang terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) ini belum ada penambahan kembali. Dimana hingga saat ini sudah ada 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Total pasien positif ini 2 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 1 pasien meninggal dunia, dan 8 masih dalam perawatan di ruang isolasi rumah sakit.

"Peningkatan jumlah ODP dan PDP di Provinsi Lampung ini karena faktor banyaknya pendatang yang masuk ke Lampung. Baik itu pendatang dari tenaga kerja Indonesia (TKI), maupun pendatang lokal yang merantau ke Jakarta dan sekitarnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, Jumat (3/4/2020).

Adapun langkah pencegahan untuk menekan ODP dan PDP di Lampung ini, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pemantauan disetiap simpul kedatangan. "Kami akan terus mendata dan melakukan pengawasan, ditiap simpul kedatangan. Untuk mendata seluruh orang yang masuk ke Lampung, ada petugas surveillans di kabupaten/kota untuk melakukan pengawasan dan pendataan tiap orang yang masuk," ujar Reihana. (FEBRI/PRO2)