"Tersangka A berperan sebagai perakit dan distributor Senpi rakitan, dimana ia mengubah airgun menjadi air rifle, dan menjualnya kepada pembeli secara langsung," tambah Kapolda Lampung.
Selain itu, tersangka A juga memperoleh sebagian amunisi dari pelaku H yang masih buron, melalui jasa pengiriman paket. Untuk pengadaan amunisi, tersangka A membelinya melalui marketplace yang menjual amunisi secara bebas.
Modus penjualan dilakukan dengan menyamarkan produk amunisi sebagai mur baut, dan menambahkan aksen kaliber di belakang nama produk, agar tidak terdeteksi oleh pihak e-commerce maupun aparat penegak hukum.
Setelah dilakukan penyidikan, penyidik menemukan diduga kuat tersangka A menjual berbagai macam amunisi secara Daring dalam jumlah besar, serta menjual amunisi berbagai kaliber, dan menyamarkannya sebagai komponen sparepart kendaraan atau barang lainnya.
Secara keseluruhan, para tersangka menjalankan peran masing-masing dalam rantai distribusi, sehingga peredaran Senpi rakitan dan amunisi yang kemudian untuk digunakan dalam tindak kejahatan atau untuk kepentingan individu, dengan tujuan untuk menghindari sanksi hukum.
Ada pun motif dari para tersangka dalam perkara ini, didominasi oleh keinginan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dari peredaran Senpi dan amunisi ilegal.
Dalam penggerebekan tersebut, Polda Lampung mengamankan barang bukti berupa sepucuk Senpi rakitan menyerupai Glock warna hitam, 18 butir amunisi kaliber 22 LR, dan satu unit Ponsel dari tersangka RK.
Berikan Komentar
Bandar Lampung
376
Tulang Bawang
649
339
26-Jun-2025
302
26-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia