Wali Kota Metro Wahdi Siradjudin saat meninjau Ruko Sudirman

METRO (Lampungpro.co): Wali Kota Metro, Wahdi, mengatakan pembangunan proyek Ruko, puluhan miliar, di Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan investasi murni PT Sang Bumi Ratu. Kompleks ruko ini ditargetkan rampung Desember 2021.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Metro, Wahdi, saat melakukan peninjauan pembangunan Ruko Sudirman, Senin (27/9/2021). Dikatakan Wahdi, sesuai perjanjian dengan pihak pengembang, pembangunan ruko di Jalan Jenderal Sudirman harus selesai pada Desember mendatang.

Saat melakukan peninjauan, Wali Kota tidak memberikan atensi khusus karena ia menilai para kontraktor telah profesional. Sehingga ia meminta pengembangan menyelesaikan pembangunan sesuai dengan kontrak perjanjian.

Diakuinya bahwa hasil tinjauan sudah bagus. Makanya, kata Wahdi, tidak ada arahan khusus untuk pengembang. Sebab, mereka sudah profesional. "Selesaikan sesuai dengan perjanjian saja,"tegasnya

Ia berharap, proyek Ruko Sudirman dapat selesai tepat waktu dan dapat bermanfaat serta dimanfaatkan masyarakat. Khususnya, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Semoga pembangunan pertokoan ini sesuai dengan perjanjian kontrak dan selesai tepat waktu. Mudah-mudahan pembangunan pertokoan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan memajukan Kota Metro," katanya.

Di sisi kain, M. Leo Hutabarat, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kota Metro, mengatakan pembangunan pertokoan tersebut menggunakan sistem inventasi. Artinya, semua biaya pembangunan ditanggung oleh pihak pengembang. 

Teknisnya, kata Leo, tetap diserahkan kepada pihak ketiga, mereka bisa menjual sesuai dengan perjanjian yang ada. Sebab pembangunan tersebut statusnya investasi murni. "Jadi semua biaya ditanggung pihak ketiga," katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur PT Sang Bumi Ratu, Budiman menjelaskan, proyek yang ia garap senilai Rp52 Miliar dan sempat terhambat akibat pandemi Covid-19. Diakuinya, pembangunan itu dianggarkan Rp52 Miliar. 

Sesuai perjanjian waktu pengerjaannya 365 hari. Namun, saat awal Covid-19 sempat berhenti pembangunannya karena masalah pandemi. Oleh jarenanya tenaga kerja terbatas, sehingga tidak bisa full.

Budiman juga menyebutkan kini proses pengerjaan ruko Sudirman  mencapai 90%. Ia memperkirakan sebelum Desember, proyek tersebut telah selesai dikerjakan. "Ya harus selesai, ini sudah 90%, sudah hampir selesai. Jadi sisa 10 tinggal finishing saja," tandasnya. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Reportase: Suprayogi