BANDUNG (Lampungpro.com): Penerbitan izin untuk perusahaan pengalih atau operator (switching) jaringan pembayaran yang dibentuk himpunan bank-bank negara (Himbara), masih menunggu kesepakatan proses bisnis integrasi kartu debit dari empat perbankan tersebut, kata Bank Indonesia.
"Kami harapkan triwulan I 2017 sudah bisa terbit izinnya. Tergantung bagaimana bank-bank Himbara bisa menyelesaikannya," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean di Bandung, Sabtu (18/2/2017) dilansir Antara.
Eni mengatakan empat bank Himbara sedang merumuskan kesepakatan integrasi kartu debit, termasuk komisi dan dampak komersial lainnya terhadap bisnis bank-bank tersebut.�Empat bank Himbara itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.�
Hingga pertengahan Februari 2017 ini, kata Eni, baru syarat untuk kesepakatan bisnis integrasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang rampung.�Selain integrasi ATM, perusahaan switching Himbara yang bernama PT Jalin Pembayaran Nasional (PT JPN) itu juga akan mengintegrasikan kartu debit dan mesin Electronic Data Capture/EDC.
Dengan integrasi ATM, kartu debit serta EDC tersebut, sistem pembayaran yang diusung empat bank Himbara akan lebih efisien. Sehingga, �membuat bank leluasa untuk menurunkan biaya transaksi. "Sedang jadi concern untuk seberapa murah nanti. Kami meminta agar seefisien mungkin," ujarnya.�
PT JPN merupakan perusahaan prinsipal pengelola ATM/Debit Bank BUMN yang dibentuk empat Bank BUMN melalui kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk.�Setelah berdiri, JPN akan berada di bawah induk usaha (holding) BUMN perbankan yang dipimpin PT Danareksa. Adapun holding BUMN tersebut beranggotakan empat bank BUMN, serta PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani.
Pembentukkan perusahaan switching BUMN ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perbankan BUMN dalam menjalankan sistem pembayaran, terutama di mesin ATM dan mesin perekam data elektronik (electronic data capture/EDC).
Selain efisiensi biaya dana karena tidak lagi menggunakan perusahaan switching rekanan, masing-masing perbankan BUMN juga dapat menekan biaya operasional. Karena, ATM bank BUMN akan terintegrasi satu sama lain bernama ATM Himbara. Selanjutnya, efisiensi dana akan menyebabkan penurunan biaya transaksi seperti tarik tunai dan transfer di ATM Himbara untuk nasabah. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia