BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Gonjang-ganjing persaingan mendapatkan gabah di Lampung, khususnya di sentra produksi gabah Lampung seperti Lampung Selatan membuat pengusaha penggilingan padi meradang. Sejumlah pengusaha penggilingan padi di Kabupaten Lampung Selatan, mengeluhkan harga gabah yang cenderung tinggi dan tidak stabil.
Dua tahun ini para pengusaha penggilingan padi di Kabupaten Lampung Selatan kesulitan mendapatkan gabah dari petani. Hal tersebut dirasakan setelah agen padi industri besar dari Pulau Jawa masuk ke petani dan menawarkan dengan harga di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditentukan Bulog.
Menurut Abdul Kholik, pengusaha gilingan padi, kini harga gabah dari petani ke pengusaha kecil tidak beraturan. "Masih tinggi, yang basah masih kisaran harga kalau lokal Rp5.500 dan kalau kering Rp6.300 sampai dengan Rp6.700 per kg," kata Abdul Kholik.
Salah satu perusahaan besar yang disebutkan ikut membeli gabah dari Lampung yakni PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Menurut Kepala Pembelian Bahan Baku PT WPI, Kevin Sudjono, selama musim tanam (MT) satu dari Januari-Mei 2023, PT WPI menyerap 2% dari total produksi panen di Lampung.
"Sejak Januari 2023, PT WPI tidak membeli gabah dari Lampung Selatan. Perusahaan mulai membeli di Lampung sejak April 2022," kata Kevin Sudjono, menjawab konfirmasi Lampungpro.co, Senin (22/5/2023).
Dia mengatakan, PT WPI bekerjasama dengan penggilingan padi Lampung melalui Mill Engagement Program (MEP). "Dalam program ini, perusahaan memberikan pembinaan. Di antaranya mengenai peningkatan kualitas dan rendemen. Hingga kini ada 10 penggilingan dan akan bertambah," kata Kevin.
Larinya gabah keluar Lampung, menurut Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Lampung, Midi Iswanto, melabrak Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Distribusi Gabah Lampung. Sayangnya, kata Midi, payung hukum itu belum mampu membendung arus keluar gabah dari Lampung, karena tidak ada penindakan di lapangan.
KLIK BERITA SEBELUMNYA: Perusahaan Besar Masuk, Pengusaha Penggilingan Padi di Lampung Selatan Terancam Gulung Tikar, ini Masalahnya
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1256
Lampung Selatan
3925
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia