Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bikin Penggilingan Padi Terancam Gulung Tikar, Wilmar Serang Akui Ikut Beli Gabah di Lampung
Lampungpro.co, 22-May-2023

Amiruddin Sormin 11935

Share

Ilustrasi pabrik beras PT Wilmar Padi Indonesia Serang. LAMPUNGPRO.CO/DOK. WILMAR

Padahal, kata Midi yang ikut menggodok Perda itu selaku Anggota DPRD Provinsi Lampung, awal penerbitannya untuk menahan agar produksi gabah Lampung yang mencapai 2,6 juta ton pada 2022, bisa diolah di Lampung untuk memberikan nilai tambah. "Sehingga yang keluar Lampung beras, bukan gabah. Kenyataannya Perda itu belum berfungsi dan tak berdaya membendung gabah keluar Lampung," kata Midi Iswanto saat dialog podcast Lampungpro Podcafe, di Kantor Redaksi Lampungpro.co, Minggu (21/5/2023). 

Pembeli Luar Mulai Angkat Tangan 

Pengamatan di lapangan, pembeli dari luar Lampung Selatan selama beberapa waktu terakhir menjelang musim panen sebenarnya tidak mampu lagi membeli gabah kering panen (GKP) karena harga jual terlalu tinggi. Kini, harga rata-rata GKP petani di kawasan tersebut Rp5.800 per kg dan harga di pabrik Rp6.100 per kg. Harga tersebut juga sama dengan harga di pabrik luar daerah. 

Supplier gabah di Lampung Selatan, Rayon Timur, mengatakan,dampak tingginya harga menyebabkan pembeli  luar daerah memilih mundur karena tidak masuk  harga jual beras di pasaran sebesar Rp10.700 per kg. Supplier di Lampung memilih memasok ke pabrik penggilingan setempat karena harganya sama dengan pabrik di luar daerah dan ongkos kirimnya lebih murah. 

Sebagai gambaran, ongkos kirim ke Serang saat ini mencapai Rp3 juta per mobil. Sedangkan biaya kirim ke Metro hanya Rp1,3 juta per mobil. Hal itu menyebabkan gabah dari Lampung Selatan lebih banyak dibeli supplier lokal. "Tidak hanya satu-dua pembeli dari luar daerah yang tidak mampu menyerap, hampir semua mengalami hal yang sama," kata Rayon Timur, Senin (22/5/2023).

KLIK DAN BACA BERITA SEBELUMNYA: Perda Distribusi Gabah Lampung Tumpul, Perusahaan Penggilingan Padi Diambang Kebangkrutan

Lampung Selatan kini menjadi incaran supplier lokal dan luar daerah untuk membeli gabah petani karena menjadi daerah terakhir yang panen pada musim tanam ini. Selain itu ada beberapa wilayah di Lampung dan luar daerah yang mengalami gagal panen. 

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1257


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved