BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, telah menggelontorkan dana sebesar Rp11 triliun untuk membayar hutang dan klaim jatuh tempo BPJS kepada rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia. Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah melakukan pembayaran sebesar Rp1,1 triliun dalam bentuk dana kapitasi kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Kepala BPJS Cabang Bandar Lampung, Muhammad Fakhriza mengatakan, sampai saat ini tagihan yang klaim dan sudah jatuh tempo dengan mekanisme first in first out dan urutan pembayaran sesuai dengan catatan BPJS pusat. Rumah sakit yang mengajukan terlebih dahulu berkas secara lengkap tentu transaksi pembayarannya akan diproses terlebih dahulu.
"Hal ini sebagai upaya menuntaskan pembayaran fasilitas kesehatan ini dapat terwujud karena dukungan penuh dari Kementrian Keuangan dan Kementrian Kesehatan," kata Fakhriza, saat jumpa pers di kantor BPJS Bandar Lampung, Selasa (16/4/2019) kemarin.
Fakhriza menjelaskan, pembayaran tersebut dilakukan tiap tanggal 15 perbulannya untuk pembayaran kapitasi untuk FKTP. Pembayaran biasanya dilakukan mitra perbankan BPJS yang menjalankan transaksi untuk pembayaran kapitasi.
"Dengan dibayarnya hutang klaim jatuh tempo oleh BPJS Kesehatan kepada fasilitas kesehatan, diharapkan pihak fasilitas kesehatan juga bisa melakukan kewajibannya sesuai dengan yang tertuang dalam regulasi dan pihak rumah sakit dapat kian optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasien JKN-KIS," jelas dia.
Sementara, saat ditanya biaya BPJS di Provinsi Lampung, Fakhriza mengakui pembayaran di Lampung sebesar Rp116 miliar di 31 rumah sakit yang telah bekerjasama ditambah 4 rumah sakit yang tidak bekerjasama namun telah melayani kasus yang sifatnya emergensi.
"Kapitasi di Lampung juga Rp15 miliar yang diperuntukkan 266 e-ktp jadi total Rp131 miliar yang telah digelontorkan untuk Lampung. Terbesar ada di Rumah Sakit Abdul Moeluk karena pemerintah yang berkelas B. Sedangkan rumah sakit swasta terbanyak di Rumah Sakit Urip Sumoharjo," ujar Fakhriza. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4128
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia