Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

BPS Catat Ekonomi Lampung Tumbuh 5,09 Persen di Triwulan II 2025, Tertinggi Ketiga di Sumatera
Lampungpro.co, 06-Aug-2025

Febri 834

Share

Pemprov Lampung Saat Rakor Dengan BPS Lampung | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mencata, kondisi perekonomian Lampung pada Triwulan II di tahun 2025 menunjukkan performa yang solid, dengan pertumbuhan mencapai 5,09 persen secara tahunan atau year on year.

Angka tersebut, turut menguat dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 dan menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di Pulau Sumatera.

Kepala BPS Lampung, Ahmad Riswan Nasution mengatakan, pertumbuhan ekonomi Lampung menunjukkan tren yang positif, dimana capaian kali ini menunjukkan penguatan yang solid dibandingkan Triwulan II 2024 yang hanya tumbuh 4,80 persen.

Secara tahunan, perekonomian Lampung pada Triwulan II 2025 tumbuh 5,09 persen, dimana pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,12 persen pada periode yang sama.

Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Lampung tumbuh sebesar 9,33 persen. Secara kumulatif untuk semester pertama di 2025, perekonomian Lampung tumbuh 5,27 persen, juga menguat dari capaian 4,08 persen pada periode yang sama tahun 2024.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung atas dasar harga berlaku (ADHB) pada Triwulan II 2025 mencapai Rp134.395,60 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp76.047,84 miliar.

Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Lampung pada Triwulan II 2025 didorong oleh kinerja sektor-sektor utama, dimana industri pengolahan menjadi pendorong tertinggi dengan pertumbuhan 9,97 persen, berkat peningkatan produksi industri makanan dan minuman.

"Dari sisi produksi, kami melihat industri pengolahan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Lampung. Kenaikan ini dipengaruhi oleh produksi di sektor industri makanan dan minuman, yang juga berkorelasi dengan permintaan domestik yang meningkat," kata Ahmad Riswan, Selasa (5/8/2025).

Sektor-sektor lain yang juga memberikan kontribusi signifikan, yaitu jasa lainnya 9,18 persen, penyediaan akomodasi dan makan Minum 8,06 persen, transportasi dan pergudangan 7,52 persen, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda Motor 7,34 persen.

Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 1,88 persen, yang didorong oleh produksi komoditas tanaman pangan, perkebunan, dan perikanan.

Peningkatan mobilitas masyarakat akibat libur panjang dan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang tumbuh 84,73 persen, juga turut menjadi faktor pendukung.

Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 7,50 persen. Peningkatan ekspor, baik luar negeri maupun domestik, menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran.

Hal ini didorong oleh komoditas unggulan Lampung seperti lemak dan minyak hewan, serta kopi. Komponen lain yang memberikan sumbangan signifikan terhadap pertumbuhan adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 5,31 persen dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang tumbuh 4,67 persen.

"Konsumsi rumah tangga tetap menjadi tulang punggung perekonomian Lampung, mendominasi 62,41 persen dari total PDRB. Peningkatan ini, tidak terlepas dari peningkatan kebutuhan primer dan aktivitas pariwisata selama periode liburan," ujar Ahmad Riswan.

Meski pertumbuhan mayoritas positif, beberapa sektor mengalami kontraksi seperti pengadaan listrik dan gas terkontraksi paling dalam sebesar 4,71 persen, karena penurunan produksi gas kota. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) juga terkontraksi sebesar 2,13 persen, sebagai dampak dari efisiensi belanja pemerintah.

Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sumatera, Lampung menempati posisi ketiga dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi 5,09 persen pada Triwulan II 2025, setelah Kepulauan Riau 7,14 persen dan Sumatera Selatan 5,42 persen.

Lampung juga memberikan kontribusi sebesar 10,30 persen terhadap total PDRB Pulau Sumatera. Secara keseluruhan, perekonomian Lampung pada Triwulan II 2025 menunjukkan pertumbuhan yang solid, didukung oleh aktivitas domestik yang kuat, peningkatan ekspor, serta peningkatan mobilitas masyarakat selama periode liburan.

Capaian tersebut, merupakan capaian yang membanggakan, karena di tengah tantangan perekonomian global. Selain itu, inflasi Lampung pada Juni 2025 relatif terkendali pada 2,27 persen. (***)

https://bpjslampung.org/

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved