BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, membuka musyawarah kerja cabang (Muskercab) I Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bandar Lampung di MAN 2 Bandar Lampung, Sabtu (1/2/2025).
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, dengan adanya Muskercab tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kinerja PCNU Bandar Lampung, karena mampu menghasilkan program-program yang lebih baik.
"Atas nama Pemkot Bandar Lampung, saya menyambut baik diadakannya Muskercab PCNU ini, karena ini bisa dijadikan momentum untuk meningkatkan kinerja serta konsolidasi organisasi baik internal maupun eksternal," kata Eva Dwiana.
Menurut Eva Dwiana, diharapkan Muskercab PCNU Bandar Lampung kali ini, dapat menghasilkan program-program yang lebih baik, inovatif, dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat Bandar Lampung.
"Semoga dengan Muskercab ini, bisa menghasilkan program-program yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi Bandar Lampung," ujar Eva Dwiana.
Eva Dwiana juga menyebut, Muskercab kali ini juga bisa menjadi sarana untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan pada periode lalu, karena keberhasilan, kelemahan, dan tantangan program kerja pada periode lalu bisa dievaluasi pada Muskercab kali ini.
"Sekiranya dapat melakukan penyempurnaan terhadap program kerja periode kepengurusan mendatang, karena NU sebagai organisasi keagamaan diharapkan mampu menjadi panutan, serta tauladan bagi anggotanya dan masyarakat," sebut Eva Dwiana.
Bagi Eva Dwiana, dengan adanya berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PCNU Bandar Lampung, hendaknya menjadi perekat persatuan dan kesatuan bagi generasi penerus bangsa.
Sebab peran PCNU Bandar Lampung yang sangat strategis dengan ikut ambil bagian dalam membangun Bandar Lampung. Eva Dwiana juga berharap, PCNU Bandar Lampung agar dapat menjadi garda terdepan dalam memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, Ketua PCNU Bandar Lampung, Ichwan Adji Wibowo mengungkapkan, Muskercab kali ini digelar sebagai upaya merumuskan strategi dan pendekatan baru, agar NU dapat lebih efektif berkiprah di tengah masyarakat urban.
"Bandar Lampung saat ini didominasi masyarakat urban, dengan mayoritas penduduk merupakan pendatang, sehingga NU yang awalnya berakar dari komunitas pedesaan, perlu mengembangkan inovasi dan pendekatan khusus untuk berkiprah di lingkungan perkotaan," ungkap Ichwan Adji Wibowo.
Menurut Ichwan Adji, ketika NU masuk ke perkotaan, maka diperlukan pendekatan khusus agar NU bisa tetap berkiprah dan berkontribusi, karena nilai-nilai yang diajarkan NU seperti moderasi (tawassuth) dan toleransi (tasamuh), justru menemukan laboratoriumnya di perkotaan.
"Saat ini di desa masyarakat cenderung homogen, ementara di kota cenderung heterogenitas yang menjadi ciri khas. Di sini karakter NU diuji, jadi kami ingin mengaktualisasikan nilai-nilai NU di Bandar Lampung ini," ujar Ichwan Adji.
Muskercab kali ini juga menjadi ajang diskusi strategis untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam membangun kemandirian NU di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di tengah masyarakat urban yang dinamis. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Praktekkan prinsip keberlanjutan dalam industri tapioka. Agar cap kolonial...
421
Bandar Lampung
11481
Lampung Selatan
2272
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia