Suasana Pemakaman Pelajar Tanjung Bintang Tewas Dikeroyok di Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Lampung, bakal memperkuat aturan dan standar operasional prosedur (SOP) dari penanganan kenakalan remaja dimasing-masing sekolah.

Hal itu dilakukan setelah adanya insiden siswa SMK BLK Bandar Lampung, yang tewas dikeroyok karena melakukan tawuran para pelajar di Bypas Sukarame, Bandar Lampung.

Ketua MKKS SMK Lampung, Moh. Edi Harjito mengatakan, pihaknya membuat keputusan akan memperkuat SOP dari penanganan kenakalan remaja dari masing-masing sekolah, karena hal itu sudah ada timnya ditiap sekolah.

SEBELUMNYA : Diduga Korban Tawuran, Pelajar Asal Tanjung Bintang Tewas Dikeroyok di Bypas Sukarame Bandar Lampung

"Kami kedepannya lebih kepada apa yang akan dilakukan, agar kejadian ini tidak terulang lagi. Kami sudah melakukan berbagai upaya, termasuk penguatan kegiatan ekstrakulikuler dan cara lainnya," kata Moh. Edi Harjito, Kamis (2/11/2023).

Selain itu, MKKS SMK se Lampung juga akan melakukan penegakan aturan tata tertib dan disiplin, hingga mengingatkan kembali peran sekolah.

"Kami juga minta agar orang tua harus berperan dengan mengecek keberadaan anaknya ketika pulang sekolah, apalagi kalau sudah pulang malam," ujar Moh. Edi Harjito.

Selain itu, MKKS SMK juga akan membentuk Forum OSIS SMK Bandar Lampung, untuk meminimalisir dan menjalin tali silaturahmi antar OSIS SMK di Bandar Lampung.

Untuk mencegah terjadinya tawuran susulan, MKKS SMK juga telah melakukan upaya berupa program belajar dari rumah. Kemudian MKKS akan lebih intens melakukan pembinaan terhadap wali kelas kepada murid-murid, agar jangan sampai ada dampak dendam dengan adanya peristiwa tersebut. (***)

Editor : Febri Arianto