LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Aparat Polres Lampung Timur diminta untuk lebih fokus mensosialisasikan soal masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas kepada masyarakat sampai tingkat kecamatan. Hal itu dikatakan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, saat Gelar Operasi Simpatik, di halaman pemkab setempat, Jumat (3/3/2017).

Menurut Chusnunia, kecelakaan lalu lintas sering terjadi dengan korban warga yang kurang memahami rambu-rambu lalu lintas. Dan, umumnya korban kecelakaan kurang memperhatikan kondisi sepeda motor atau kendaraan yang dikendarainya tidak dalam kondisi baik, kata bupati perempuan pertama di Lampung itu.

Gelar Operasi Simpatik 2017, diwarnai berbagai hiburan. Mulai dari atraksi sepeda motor, senam lalu lintas, dan testimoni dari korban kecelakaan lalu lintas. Kegiatan Gelar Operasi Simpatik 2017 mengambil tema Safety Riding dihadiri juga oleh Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bukhori, Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno, dan ratusan undangan.

Kapolres Lampung Timur AKBP Harseno mengatakan seusai kegiatan seremonial Operasi Simpatik itu, pelopor-pelopor keselamatan lalu  lintas agar bisa menyosialisasikan kepada warga, terutama anak-anak dan remaja. Diketahui kecelakaan lalu lintas 80 persen terjadi akibat human eror atau ugal-ugalan pengendara. Yang paling pokok untuk mendapat pengarahan soal lalu lintas adalah anak-anak dan remaja, kata Harseno.

Usai seremoni gelar Operasi Simpatik 2017, Kapolres dan Wakil Bupati Lampung Timur menyematkan pin pada anggota pelopor keselamatan lalu lintas yang diwakili 10 orang yang berasal dari tokoh pemuda, TNI, tokoh masyarakat, dan pelajar. (BAMBANG/PRO2)