Calon Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Calon Wakil Gubernur Lampung nomor urut 2, Jihan Nurlela Chalim, mengecam aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga kekerasan terhadap perempuan dan anak yang marak terjadi di Lampung.

Terbaru, dugaan Kekerasan dalam rumah tangga kembali menjadi sorotan setelah Selebgram dan makeup artist asal Lampung, Anastasia Noor Widiastuti alias Anastasia Baya.

Jihan Nurlela, yang dikenal sebagai sosok peduli terhadap isu-isu perempuan dan anak, mengutuk keras tindakan kekerasan yang dialami Anastasia. Dalam pernyataannya, Jihan menegaskan, segala bentuk kekerasan harus ditindaklanjuti secara tegas oleh pihak berwenang.

"Segala perlakuan kekerasan harus ditindaklanjuti, yang terekspose di media sosial ini sudah jelas merupakan tindak kekerasan terhadap perempuan," kata Jihan Nurlela dalam keterangannya, Sabtu (5/10/2024).

Apalagi di dalam video yang beredar di media sosial Anastasia, kekerasan dilakukan ada anak di bawah umur yang juga terlibat, yang merupakan anaknya sendiri.

Saat ini kasus dugaan kekerasan terhadap Perempuan ini sudah masuk ke ranah hukum. Ia berharap pihak kepolisian menindak kasus ini dengan seadil-adilnya.

"Kekerasan dalam rumah tangga, terutama yang disaksikan oleh anak-anak sangat berbahaya, dan bisa meninggalkan trauma psikologis yang mendalam," ujar Jihan Nurlela.

Jihan Nurlela juga menekankan, kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa ditoleransi, karena semua harus berdiri teguh melawan kekerasan dalam rumah tangga.

"Saya mendukung penuh perjuangan Anastasia untuk mendapatkan keadilan, dan saya mengajak seluruh masyarakat Lampung, khususnya kaum perempuan, untuk tidak pernah takut berbicara dan melawan kekerasan," tegas Jihan Nurlela.

Jihan juga menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi korban KDRT, serta peran masyarakat dalam melaporkan tindak kekerasan, karena menurutnya, Lampung harus menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi setiap warganya, terutama bagi perempuan dan anak.

"Kami akan memastikan bahwa dalam kepemimpinan ke depan, akses terhadap keadilan dan perlindungan bagi korban KDRT diperkuat," tambah Jihan Nurlela.

Dengan kasus ini, Jihan berharap dapat membuka mata banyak pihak bahwa isu KDRT adalah masalah serius, yang membutuhkan perhatian dan penanganan segera.

Oleh karenanya, Jihan berharap proses hukum berjalan dengan adil dan memberikan rasa keadilan bagi Anastasia dan anak-anaknya, sehingga tidak boleh ada lagi perempuan atau anak-anak yang menjadi korban KDRT. (***)

Editor : Febri Arianto